Erupsi Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi : Guguran Lava Pijar Sejauh 800 Meter Meluncur ke Arah Barat Daya Kamis Pagi

Pada pukul 00.00-06.00 WIB, guguran lava pijar Merapi teramati sebanyak 4 kali dengan jarak luncur maksimum 800 m.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
twitter BPPTKG
Visual Gunung Merapi yang terpantau melalui PGM Ngepos pada Kamis (18/2/2021). Kawasan Gunung Merapi dilaporkan berkabut, suhu udara 24.0 °C, kelembaban 73 %rh, presure 943 hpa, angin perlahan ke barat. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2968 mdpl) dilaporkan masih terus mengalami guguran lava pijar.

Guguran lava pijar teramati pada jarak maksimum 800 meter ke arah Barat Daya.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida dalam laporan tertulis harian periode pengamatan Kamis (18/2/2021) 00.00-06.00

Ia mengatakan, pada pukul 00.00-06.00 WIB, guguran lava pijar Merapi teramati sebanyak 4 kali dengan jarak luncur maksimum 800 m.

Baca juga: Aliran Lahar Hujan Gunung Merapi Jangkau Kali Boyong yang Berjarak 6 Kilometer dari Puncak 

"Teramati guguran lava pijar 4 kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke barat daya (hulu Kali Krasak dan Kali Boyong). Gunung kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati," tuturnya.

Secara meteorologi, cuaca gunung merapi berawan dan mendung.

Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah Timur. 

Suhu udara 15-24 °C, kelembaban udara 69-86 persen, dan tekanan udara 626-707 mmHg, dengan volume curah hujan 5 mm per hari.

Aktivitas kegempaan pada periode tersebut di antaranya 31 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-37 mm dan durasi 11-109 detik. 

Saat ini kondisi Merapi masih dalam status siaga atau level III.

Baca juga: Puncak Gunung Merapi Diguyur Hujan Dua Hari Ini, Kemarin Sempat Terjadi Lahar Dingin

Beberapa rekomendasi di antaranya :

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. 

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. 

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak gunung merapi. 

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved