Jadi Hilir Sungai di DI Yogyakarta, BPBD Bantul Siagakan 20 Pos Desa untuk Antisipasi Potensi Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul siaga menghadapi kemungkinan banjir di wilayah Bantul.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Ada beberapa sungai yang bermuara dan melintasi Bantul, seperti Bedog, Gajahwong, Code, Kuning, dan Opak-Oyo.
Jika hujan deras terjadi di wilayah Sleman dan Kota Yogyakarta sehingga menyebabkan banjir, maka Kabupaten Bantul juga terkena imbasnya.
Selain faktor cuaca, terjadinya banjir bisa dipengaruhi oleh pendangkalan sungai.
"Kalau terjadi pendangkalan sungai, tentu daya tampung sungai akan berkurang. Dari Barat ada Bedog, kemudian Progo tetapi sungainya relatif besar. Tengah ada Gajahwong, Timur ada Code, kalau meluap bisa tinggi karena pendangkalannya banyak," lanjutnya.
"Wilayah timur ada sungai Kuning lewat Pleret, kemudian Opak-Oyo juga berpotensi banjir karena di Bantul jadi satu. Oyo dari Gunungkidul, Wonogiri Pacitan, kemudian Opak dari utara, di Bantul jadi satu," sambungnya.
Baca juga: Hasil Pemetaan PTKM, 98 Persen RT di Gunungkidul Berstatus Zona Hijau
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat yang berada di bantaran sungai untuk waspada banjir.
Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk aktif mengakses informasi dari BMKG.
Terkait anggaran, pihaknya tidak menyiapkan anggaran khusus. Jika terjadi bencana alam, maka pihaknya akan mengajukan pembiayaan ke BKAD Bantul melalui biaya tak terduga (BTT).
"Untuk logistik dan sarana prasarana sudah kami siapkan. Kami sudah berkoordinasi dengan OPD lain, seperti DLH Dinas PU, kemudian juga TNI dan Polri," tambahnya. (maw)