Percepatan Pemulihan Ekonomi, Pemda DIY Dorong UMKM untuk Manfaatkan KUR
Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendorong pelaku usaha mikro,kecil, dan menengah (UMKM)
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
lihat foto
"Nantinya melalui tim KUR kami akan lakukan sinergi data dengan lembaga keuangan. Karena, selama ini kami hanya disodorkan angka saja tidak disertai efektivitas KUR bagi UMKM. Sehingga, perlunya keterbukaan lembaga keuangan agar mengetahui apakah program KUR tepat sasaran," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Pemasaran BPD DIY, Agus Trimurjanto mengatakan, pihaknya memastikan untuk penyaluran KUR di tempatnya sudah memenuhi skema yang dianjurkan pemerintah.
"Tentunya dalam memberikan pinjaman kami mengedapankan prinsip kehatian-hatian. Analisis dan pendataan bagi nasabah dilakukan dengan teliti agar pinjaman diterima orang yang tepat," terangnya.
Ia mengatakan, terbukti selama periode 2020, pertumbuhan kredit di BPD DIY naik hingha 5 %. Hal ini terjadi karena penyaluran pinjaman diberikan kepada nasabah yang tepat membutuhkan.
Tak hanya itu, dalam mendukung pembiayaan UMKM juga diberikan relaksasi pembiayaan.
Baca juga: Dampak Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Atap Rumah Warga di Kulon Progo
"Selain program PEN yang berasal pemerintah. Kami juga ada private policy untuk membantu nasabah kami yang kesulitan pembiayaan, dengan memberikan relaksasi berupa penundaan pembayaran angsuran hingga pemotongan bunga mencapai 50%," tuturnya.
Ia menambahkan, keberhasilan penyaluran kredit membuat BPD DIY kembali dipercaya pemerintah untuk mengolah dana KUR pada periode 2021.
Dengan nilai penempatan dana yang diberikan untuk BPD DIY sebesar Rp 500 miliar dan BPD DIY Syariah Rp50 miliar.
"Kami sangat berharap pelaku UMKM dapat memanfaatkan dana ini untuk keberlangsungan usahanya. Karena, melalui stimulus ini pemerintah berkomitmen untuk mendongkrak perekonomian," urainya. (ndg)
