Tutup Masa Jabatan, Berikut Deretan Keberhasilan yang Ditorehkan Pemkab Sleman 

Capaian prestasi itu, di antaranya tertuang dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Bupati Sleman Sri Purnomo dan Wakilnya, Sri Muslimatun telah selesai di ujung masa dinas.

Keduanya akan melepas jabatan di Pemerintah Kabupaten Sleman, pada 17 Ferbuari 2021 esok.

Selama lima tahun memimpin di Bumi Sembada, banyak prestasi membanggakan yang telah dicapai. 

Capaian prestasi itu, di antaranya tertuang dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang telah diserahkan kepada DPRD Kabupaten Sleman, Senin (15/2/2021) lalu, di Ruang Paripurna Gedung DPRD Kabupaten Sleman.

Materi LKPJ itu berupa informasi capaian pelaksanaan kebijakan strategis, sasaran, program maupun kegiatan yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Sleman, tahun 2016-2021, RKPD tahun 2020 dan APBD tahun 2020.

Baca juga: Tanggapan Komisi IV DPRD Kulon Progo Soal Jaminan Ketenagakerjaan, Disnakertrans Mestinya Proaktif 

Bupati Sleman Sri Purnomo, dalam kesempatan itu menyampaikan, realisasi capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah atas pelaksanaan pembangunan di tahun 2020, sesuai dengan tema pembangunan Kabupaten Sleman.

Yaitu, memantapkan potensi ekonomi lokal daerah menuju kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Sleman yang berbudaya. 

Menurut dia, kinerja tata-kelola pemerintahan Kabupaten Sleman tahun 2020 ditunjukkan dengan adanya peningkatan.

Di antaranya, mampu mempertahankan predikat A selama dua tahun berturut-turut dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan nilai SAKIP tahun 2019 sebesar 81,99. Angka tersebut naik dibanding tahun sebelumnya, 81,72. 

Pemerintah Kabupaten Sleman juga meraih penghargaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah tahun 2019.

Sleman patut berbangga, karena mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk yang ke- 9 (sembilan) kalinya. 

"Bukan hanya itu. Pemkab Sleman juga meraih penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, tahun 2018 dengan kategori "sangat tinggi" dengan nilai 3,514," paparnya. 

Tahun 2020 adalah tahun pandemi Covid-19 merebak di Indonesia.

Tidak dipungkiri, dampak pandemi, berpengaruh pada kinerja keuangan daerah.

Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2020 mengalami penurunan.

Realisasi PAD Kabupaten Sleman tahun 2020 senilai Rp 788,247 milyar atau turun Rp 183,803 miliar dibanding tahun 2019, sebesar Rp972,049 miliar. 

Baca juga: Terekam CCTV, 4 Pria Ngutil Pakaian di Pusat Perbelanjaan di Sleman Akhirnya Diciduk Polisi 

Kendati demikian, dilihat dari perencanaan prosentase realisasi pendapatan asli telah sanggup mencapai 29,79 persen dari target 27,25 persen, atau berkinerja 109,28 persen. 

Di beberapa kesempatan, Sri Purnomo juga mengungkapkan, dirinya telah mencurahkan segala pengabdian selama memimpin Kabupaten Sleman, sehingga ketika selesai dinas, diharapkan dapat meninggalkan legacy terbaik kepada masyarakat.

Ia berharap, kepada penggantinya kelak agar terus berjuang. Target capaian, menurutnya tidak boleh berhenti.

Saat ini, ada dua permasalahan urgent yang harus segera ditangani. Yaitu, penanggulangan pandemi Covid-19 dan menggerakkan ekonomi masyarakat. 

"Dua hal itu harus beriringan. Pandemi terus ditekan sampai ke level bawah. Kemudian, ekonomi harus bergerak, ekonomi harus jalan. Keduanya ini harus berjalan berirama," ungkap dia. (Rif)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved