Biodata Elon Musk

Biodata Elon Musk, Juragan Tesla Yang Nyentrik, Pernah Membuat Game di Usia 12 Tahun

Biodata Elon Musk, Juragan Tesla Yang Nyentrik, Pernah Membuat Game di Usia 12 Tahun

Observer
Elon Musk 

Kolaborasi ini juga memiliki rencana lain, yakni mengirimkan astronot ke Mars tahun 2025. SpaceX juga bekerja sama dengan angkatan udara AS (USAF/United States Air Force) untuk membantu misi militer.

Tahun 2018, SpaceX sukses meluncurkan roket Falcon Heavy yang memuat mobil sport Tesla Roadster menuju Mars.

Starlink Bisnis SpaceX tidak hanya mengembangkan roket. SpaceX memiliki divisi lain yang mengembangkan teknologi internet satelit bernama Starlink. Starlink dibentuk tahun 2015.

Targetnya adalah memasang konstelasi satelit orbit rendah Bumi (low-orbit Earth/LEO) untuk memberikan layanan akses internet komersil. Saat ini, Starlink sudah mulai diuji coba, bahkan pemesanan awalnya sudah dibuka.

Musk mengatakan, Starlink akan lepas dari SpaceX dan menjadi perusahaan publik.

Nantinya, keuntungan dari Starlink akan digunakan untuk mendanai proyek roket di SpaceX.

Mendirikan Tesla

Mirip dengan sang adik, Elon juga memiliki minat di bidang lingkungan, terutama di bidang energi bersih.

Minat itu diwujudkannya dengan mendirikan perusahaan mobil listrik, Tesla Inc tahun 2003.

Produk Tesla memanfaatkan listrik sebagai bahan bakar. Tesla debut dengan mengeluarkan model Tesla Roadster yang terjual sekitar 2.500 unit di 31 negara. Tidak hanya mobil.

Tesla juga menjual sistem electric powertrain kepada produsen-produsen mobil lainnya, seperti Daimler AG dan Toyota Motor.

Musk juga menarik kedua produsen itu menjadi investor Tesla. Tidak hanya memproduksi, kepeduliannya terhadap isu energi bersih juga ditunjukannya dengan menanamkan investasi ke SolarCity.

Musk menjadi investor utama di perusahaan penyedia energi bersih itu. Tahun 2020, Tesla Model 3 yang merupakan mobil jenis sedan mendapat predikat sebagai mobil listrik terlaris di dunia dengan penjualan lebih dari 500.000 unit.

Tesla juga sedang mengembangkan CyberTruck. Truk bertenaga listrik ini diperkenalkan tahun 2019.

Tahun 2021, Tesla mengumumkan telah membeli bitcoin senilai 1,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 21 triliun). Aksi perusahaan ini dilakukan untuk mendorong diversfiikasi pembayaran.

Artinya, bitcoin akan menjadi alat pembayaran yang sah untuk membeli semua produk Tesla.

Selain SpaceX dan Tesla, Musk juga memiliki beberapa bisnis teknologi lain yakni Boring Company, OpenAI, dan Neuralink.

Kekayaan Musk Majalah Forbes menempatkan Elon Musk sebagai orang terkaya ketujuh di dunia, per bulan Februari 2021.

Kekayaan Musk tercatat mencapai 177,2 miliar dolar AS (sekitar Rp 2.478 triliun).

Kesuksesannya ini tidak datang sekejap mata. Musk adalah sosok yang gila kerja. Konon, dia bekerja 80-120 jam per minggu.

Selain itu, Musk juga dikenal sangat idealis dan punya visi yang kuat. Kicauan dan pengaruhnya di Twitter Musk sangat aktif di media sosial, terutama Twitter.

Tidak hanya mengicaukan pengumuman terkait bisnis atau kicauan formalitas layaknya pebisnis lain.

Dengan gaya khasnya, Musk sering melempar meme atau membuat lelucon di linimasa. Bahkan, pengaruhnya di Twitter "menyirami" bursa saham beberapa perusahaan sehingga membuat nilainya menjadi "hijau".

Salah satu yang cukup mencuri perhatian adalah twit yang berbunyi "GameStonk". Warganet menudaga twit itu merujuk ke "GameStop" dan "stonk", bahasa slang dari stock (saham).

Unggahan itu membuat harga saham GameStop (GME) naik ke angka 371 dolar AS per lembar.

Musk juga membuat nilai tukar mata uang kripto Dogecoin meroket hingga 59 persen setelah mengunggah beberapa twit tentang Dogecoin.

Sebelumnya, Musk juga mengunggah beberapa twit tentang bitcoin, sebelum memborongnya lewat Tesla.

=====

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Elon Musk, Sarjana Ekonomi Pendiri Tesla dan SpaceX"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved