Berawal dari Nyinyiran Netizen, Skater Perempuan Bunga Dwi Nawang Wulan Tunjukan Kelihaiannya
"Ya dulu itu saya cuma poser (orang yang foto dengan papan skate, tapi tidak bermain), terus banyak yang komen 'halah foto doang, main gak bisa'
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
"Dulu pulang kuliah langsung ke Denggung, bahkan waktu istirahat kuliah juga nyempetin buat main skateboard," kata Bunga sambil tertawa.
Di sisi lain beberapa dosennya mengenal Bunga yang hobi bermain skateboard, bahkan diceritakannya, dosen tersebut sering melihat Bunga bermain dari unggahannya di media sosial.
"Ada juga dosen bolehin main skateboard, tapi tetap minta aku untuk menyelesaikan kuliah," imbuhnya.
Dukungan dan Nyinyiran
Perjalanannya bermain skateboard di Yogyakarta tidak serta merta jalan yang ditempuh Bunga mulus-mulus saja.
Terkadang ia juga harus menerima nyinyiran, hal itu kerap ditemukannya di akun Instagramnya @bungakalola dan Tiktok @bungakalola___.
Ia menilai komentar-komentar negatif itu datang, karena dirinya seorang perempuan yang disangka mencari perhatian pria dengan bermain skateboard.
"Ada yang bilang 'caper ya', 'nyari perhatian cowok ya', padahal ya memang hobi, aku belajar skateboard itu ya serius," kata perempuan asli Palu, Sulawesi Tengah itu.
Selama ini Bunga tidak pernah merespon ujaran kebencian itu, ia sadar jika hal itu hanya tidak akan ada habisnya, dan hanya buang waktu ketika ditanggapi.
Tapi tidak bisa disangkal jika hal itu acap membuat Bunga sakit hati, jika sudah begitu Bunga mengaku hanya bisa menertawakannya.
Di lain hal, dukungan juga mengalir untuk Bunga, kata-kata positif itulah yang terus membuatnya berlatih menjadi lebih baik dari hari ke hari.
Seperti ia pernah mengunggah beberapa video bermain skateboard sambil mengenakan gamis, di sana ia melakukan gerakan ollie dengan lihai.
Orangtua Akhirnya Mendukung
Semenjak awal bermain skateboard, Bunga tidak didukung oleh orang tuanya di Palu, ia selalu diminta untuk fokus kuliah dan mendapat gelar sarjana.
Setelah itu bekerja kantoran seperti kebanyakan orang melakukannya.