PSS Sleman

Masih di Puncak, tapi Alarm Bahaya Mulai Menyala untuk PSS Sleman

PSS belum sekalipun meraih kemenangan. Setelah ditahan Persipura Jayapura 0-0 dan kalah 1-2 dari Persela Lamongan, hasil imbang kontra Barito

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Yoseph Hary W
Dok. PSS Sleman
HASIL IMBANG: Pemain PSS Sleman, Dominikus Dion saat duel udara dengan pemain Barito Putera saat berlaga di Stadion Demang Lehman, Martapura, Sabtu (8/11/2025) sore. 
Ringkasan Berita:
  • Dalam tiga laga terakhir, PSS belum sekalipun meraih kemenangan. Setelah ditahan Persipura Jayapura 0-0 dan kalah 1-2 dari Persela Lamongan, lalu imbang kontra Barito
  • Super Elang Jawa masih tetap di puncak klasemen sementara.
  • Alarm bahaya menyala karena kini jarak poin antara PSS dan para pesaing di posisi dua hingga empat semakin tipis.

 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – PSS Sleman menutup putaran pertama Pegadaian Championship 2025/2026 dengan hasil imbang 1-1 melawan Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Martapura, Sabtu (8/11/2025) malam.

Hasil itu memang menjaga posisi Super Elang Jawa di puncak klasemen sementara, namun di sisi lain, alarm bahaya mulai menyala bagi tim asuhan Ansyari Lubis.

Dalam tiga laga terakhir, PSS belum sekalipun meraih kemenangan. Setelah ditahan Persipura Jayapura 0-0 dan kalah 1-2 dari Persela Lamongan, hasil imbang kontra Barito menambah rentetan tren negatif yang bisa berpengaruh pada kepercayaan diri tim.

Akibatnya, jarak poin antara PSS dan para pesaing di posisi dua hingga empat kini semakin tipis.

Pelatih kepala PSS Sleman, Ansyari Lubis, tak menutup mata terhadap situasi tersebut.

Namun, ia tetap mengapresiasi kerja keras para pemainnya, terutama penampilan militan mereka di babak kedua saat melawan Barito.

“Yang pertama, saya apresiasi sebesar-besarnya kepada pemain yang begitu militan di babak kedua. Babak pertama kami memang tertekan, tapi di babak kedua mereka luar biasa dan bisa mencetak satu gol,” kata Ansyari.

“Ini poin penting buat Sleman. Setidaknya kami tetap berada di puncak klasemen,” lanjutnya.

Evaluasi laga tandang

Meski puas dengan determinasi tim, Ansyari menilai anak asuhnya masih harus memperbaiki start permainan, terutama saat laga tandang.

“Ketika main away, dari awal harus punya kemauan untuk tampil lebih bagus. Tidak bisa kita bermain lambat. Harus berani memberi tekanan juga walau di luar kandang,” tegasnya.

Dengan tren tiga laga tanpa kemenangan, paruh kedua musim akan menjadi ujian penting bagi PSS Sleman.

Konsistensi menjadi kata kunci agar posisi puncak tak direbut oleh para pesaing yang terus menempel ketat.

Jika tidak segera memperbaiki performa, status pemuncak klasemen bisa berubah menjadi tekanan besar di sisa perjalanan Championship musim ini.

Terdekat, PSS akan mengawali putaran kedua Championship dengan melawan tuan rumah Persiba Balikpapan di Stadion Batakan, Rabu (12/11/2025) sore.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved