Mengintip Animatronik Dinosaurus Karya Anak Muda Asal Banguntapan Bantul
Meskipun bukan hewan sungguhan, namun kemiripannya dengan dinosaurus aslinya tersebut mengundang decak kagum.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Ada 8 orang yang membantu Iqbal dalam satu tim.
Masing-masing memiliki tugas yang berbeda, sehingga pengerjaan bisa lebih cepat.
"Kesulitan sama saja sih. Kalau animatronik itu kan bagaimana harus memasukan mekanisme dalam tubuh hewannya. Tetapi kalau kostum harus dibuat supaya nyaman dan mudah dikendalikan. Pilot yang mengendalikan juga harus paham karakternya, kapan nanti mengeluarkan suara, geraknya seperti apa. Nanti ada buku petunjuknya juga,"terangnya.
Dalam satu bulan, paling tidak Iqbal dan teman-temannya bisa membuat tiga spesies dinosaurus.
Paling tidak membutuhkan waktu dua minggu untuk membuat satu spesies.
Untuk membuat kostum, prosesnya cukup panjang. Pertama adalah pembuatan rangka, kemudian harus menyusun mekanisme gerak, kemudian melakukan ujicoba.
Setelah ujicoba pertama, rangka tersebut dibungkus dengan busa, silikon, dan lainnya.
Ujicoba pun harus kembali dilakukan. Setelah dirasa nyaman, barulah masuk proses penyelesaian. Beratnya lumayan, sekitar 20 hingga 30 kilogram.
Kalau untuk urusan harga, tentu saja perlu penyesuaian dengan kondisi keuangan masing-masing.
Sebab harganya kisaran Rp5juta hingga Rp100juta, tentu saja tingkat kesulitan dan ukuran juga menentukan.
Kebanyakan pemesanannya adalah dari tempat-tempat wisata, seperti Jatim Park, Tamanpintar, dan lain-lain.
"Pemasaran masih di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, masih area Jawa. Kebanyakan tempat wisata, kalau pribadi belum ada. Harapannya ya nanti pasarnya lebih luas, kalau bisa seluruh Indonesia,"tambahnya. (*)