Kabupaten Sleman

Tracing Covid-19 di Sleman Diperluas, Sasar Semua Kontak Erat 

Kebijakan tracing atau pelacakan untuk mengidentifikasi penularan kasus positif Covid-19 di Sleman berubah.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Petugas melakukan swab antigen kepada warga di Pendopo Parasamya, menyusul Bupati Sleman dan sejumlah Pegawai di Disdukcapil Sleman dinyatakan positif. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kebijakan tracing atau pelacakan untuk mengidentifikasi penularan kasus positif Covid-19 di Sleman berubah.

Sebelumnya, pemeriksaan hanya menyasar kepada kontak erat yang menunjukkan gejala. Namun sekarang, pemeriksaan swab antigen akan dilakukan kepada semua yang kontak erat dengan pasien positif covid-19, baik bergejala maupun tidak. 

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo mengatakan, kebijakan tracing dikembalikan seperti saat awal virus corona merebak.

Semua yang kontak erat akan dilakukan pemeriksaan. Selain itu, sasaran tracing juga diperluas. Biasanya, hanya 5-8 orang yang diperiksa tapi kini ditambah hingga 25-30 harus ditracing. Hal itu sesuai arahan dari Menteri Kesehatan. 

"Jadi kembali seperti dulu lagi. Siapapun yang kontak erat, bergejala ataupun tidak, kita swab antigen," kata Joko, kemarin. 

Kriteria disebut kontak erat adalah orang yang pernah melakukan kontak secara langsung dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Jarak interaksi, kurang dari satu meter selama lebih 15 menit. Menurut Joko, sebelumnya tracing dan pemeriksaan hanya untuk kontak erat yang bergejala saja.

UPDATE Harian COVID-19 Klaten Selasa 9 Februari 2021: Kasus Baru Tambah 22 Orang, 45 Pasien Sembuh

Kasus Positif Covid-19 di DI Yogyakarta Bertambah 228 Orang, 326 Pasien Dilaporkan Sembuh

Sebab, saat itu terkendala oleh kapasitas laboratorium. Kini, kebijakan tracing dikembalikan seperti di awal masa pandemi. Menurut Joko, saat itu hasilnya ternyata lebih bagus.

Adanya perluasan sasaran tracing, Joko berhitung setidaknya membutuhkan sekitar 99.000 swab antigen kit.

Jumlah tersebut diperoleh dari akumulasi pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Sleman sampai Januari ada 3.300 x 30 (jumlah kontak erat yang harus ditracing).

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pihaknya mengaku sudah mengusulkan pengadaan swab antigen kit melalui anggaran APBD.

Selain itu, informasi yang diterima, Kementerian Kesehatan juga akan membantu swab antigen kit kepada setiap Puskemas. 

"Belum ada kepastian," tutur Joko.

Adapun untuk tindakan tracing, Dinas Kesehatan Sleman sudah merekrut sebanyak 113 petugas tracer. Mereka akan ditugaskan melakukan tracing di 86 desa. (Tribunjogja/Ahmad Syarifudin)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved