Pengakuan Oknum Pemalsu KTP di Sleman, Jual Kartu Identitas Palsu Seharga Rp 250 Ribu
Setahun belakangan di kamar kostnya di Maguwoharjo, Depok, Sleman, FW (29) ternyata mereplikasi banyak kartu identitas diri, seperti KTP, NPWP
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Setahun belakangan di kamar kostnya di Maguwoharjo, Depok, Sleman, FW (29) ternyata mereplikasi banyak kartu identitas diri, seperti KTP, NPWP, BPJS hingga SIM.
Ia menjual identitas palsu itu kepada orang-orang yang ingin menggunakannya seharga Rp 250 ribu per kartu.
“Saya buat tergantung dari berapa yang beli,” katanya di Polresta Yogyakarta, Selasa (9/2/2021).
Penjualannya pun hanya melalui daring dan media sosial. Ia tidak bertemu langsung dengan pembeli.
• Peduli Sesama, Seorang Guru di Klaten Bagikan Ratusan Nasi Bungkus Gratis Tiap Selasa dan Jumat
Untuk memberikan kartu palsu itu, FW memanfaatkan layanan pengiriman ojek daring.
Uang jasa pembuatan pun ditransfer ke rekeningnya.
Selama mereplikasi, FW tidak membutuhkan banyak alat. Hanya seperangkat laptop, HP, gunting, plastik dan kartu PVC dengan bentuk seperti KTP.
Dari situ, ia sudah bisa mereplikasi banyak kartu identitas.
FW sudah diringkus Polsek Gondokusuman karena salah satu pembelinya, GT, tertangkap menggelapkan motor rental.
Diketahui, GT menggunakan jasa FW untuk membuat KTP, NPWP dan BPJS. Sehingga, ia bisa menggunakan identitas itu untuk meminjam motor di rental FS.
GT merental motor Honda Vario 110cc ke rental FS dan memintanya mengirim ke Jalan Urip Sumoharjo, depan Hotel Grand Kangen, Gondokusuman.
Setelah merental, motor itu pun hendak ia jual ke seseorang di daerah Giwangan, 17 Januari 2020 lalu.
Akan tetapi, karena FS merasa curiga dengan GT, ia pun mengikuti GT melalui GPS yang sudah dipasang di motor.
Ternyata, GT bakal menjual motor rentalnya itu. Dari pernyataan GT mengenai identitasnya, aksi FW pun ketahuan.