Tersebar di 356 Titik, Pemkot Yogyakarta Perluas Akses Wifi Publik

TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berupaya memperluas layanan internet gratis untuk warga masyarakat.

Sampai sejauh ini, akses wifi tersebut sudah tersebar di 356 titik, di wilayah kota pelajar.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta, Tri Hastono mengatakan, wifi publik itu disediakan untuk memenuhi kebutuhan akses internet warga, yang dewasa ini makin dibutuhkan.

"Terlebih, di masa pandemi COVID-19 ya, banyak warga yang membutuhkan akses internet, seperti untuk pembelajaran daring anak-anak sekolah," ujarnya, Jumat (5/3/2021).

• Pemasangan Jaringan Fiber Optic Internet 380 Km Se-DIY Ditargetkan Selesai Akhir Tahun 2020

Disamping itu, dengan akses internet gratis yang lebih luas, masyarakat semakin mudah memanfaatkan layanan digital Pemkot Yogyakarta, yang mayoritas sudah dapat diakses melalui aplikasi terpadu Jogja Smart Service (JSS).

"Situasi pandemi COVID-19 ini memang menuntut kita untuk lebih mengedepankan pelayanan daring, untuk mengurangi intensitas pertemuan, atau tatap muka," terangnya.

Karenanya, imbuh Tri Hastono, router-router free wifi pun terpasang di ruang-ruang publik yang gampang diakses oleh masyarakat.

Seperti balai RW, pos ronda, gedung serbaguna, ruang terbuka hijau, hingga tempat-tempat ibadah.

"Jadi, perluasan ini sesuai dengan permintaan warga. Kami berharap, adanya perluasan akses internet gratis ini bisa ikut meningkatkan perekonomian masyarakat, karena sekarang ini kan trennya pemasaran digital ya," ungkapnya.

• Diskominfo DI Yogyakarta Bangun Backbone Fiber Optik Untuk Pemerataan Jaringan Internet 

"Kalau aksesnya (internet) lebih memadahi, UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) milik warga masyarakat tentu lebih mudah untuk melakukan pemasarannya, melalui market place, maupun media sosial," imbuh Tri Hastono.

Lebih lanjut, sarana wifi publik gratis tersebut juga untuk mendukung status Kota Yogyakarta sebagai smart city.

Ia pun memastikan, pihaknya tidak hanya mengedepankan kuantitas semata, namun juga kualitas jaringan.

"Jadi, bisa dikatakan, koneksi internet dengan jaringan yang berkualitas sudah menjangkau setiap sudut Kota Yogyakarta. Aksesnya juga sudah disaring sedemikian rupa, sehingga aman digunakan anak-anak," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )