Banjir, Tanggul Jebol hingga Pohon Tumbang Dilaporkan Melanda 12 Desa dari 4 Kecamatan di Klaten

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Klaten, Kamis (4/2/2021) sekitar pukul 14.30 hingga pukul 22.00 mengakibatkan 4 kecamatan dan 12 desa terdampak banjir, tanggul jebol, pohon tumbang hingga tanah longsor.

Informasi yang dirangkum Tribunjogja.com, sejumlah warga sempat diungsikan ke balai desa hingga ke rumah sanak keluarga yang aman pada Kamis malam.

Adapun daerah-daerah yang terdampak akibat hujan deras disertai angin kencang itu yang pertama yakni, Kecamatan Wedi.

Di kecamatan itu terdapat 2 desa yang terdampak yakni, Desa Pesu dan Desa Dengkeng.

• Hujan Guyur Klaten, Air Genangi Jalan Penghubung Antar Desa di Wedi

Hujan menyebabkan tanggul di aliran Sungai Birin di wilayah Dukuh Mawen, Desa Pesu jebol dan mengakibatkan banjir yang menggenang di pemukiman warga dan area pertanian.

Selanjutnya, untuk Desa Dengkeng, banjir juga menggenangi pemukiman warga di wilayah Desa Dengkeng Wetan akibat curah hujan yang tinggi.

Beberapa warga sempat di evakuasi ke Balai Desa Canan, kemudian masing-masing warga dijemput keluarganya untuk mengungsi di rumah keluarganya yang aman.

Kecamatan yang kedua yakni, Kecamatan Kalikotes.

Di wilayah ini hanya 1 desa yang terdampak yakni di Desa Jimbung.

Hujan yang cukup deras dengan durasi yang cukup lama membuat aliran Sungai Ujung mengalami peningkatan volume sehingga sempat menggenangi pemukiman dan area persawahan di wilayah Jimbung Kulon.

Kemudian Kecamatan Bayat.

Di wilayah ini terdapat 6 desa yang terdampak hujan deras disertai angin kencang.

Adapun desa yang paling parah terdampak adalah Desa Talang.

• Sungai Kaligawe Meluap, Lima Desa di Klaten Terendam

"Untuk Desa Talang ada 8 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 13 orang dievakuasi ke tempat saudaranya, 4 orang lansia, balita 2 orang," ujar Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Nur Tjahjo Suharto pada Tribunjogja.com, Jumat (5/2/2021).

Menurutnya, selain ada 13 KK yang sempat mengungsi, juga terdapat 136 KK yang rumahnya tergenang air akibat hujan deras di Dukuh Talang Wetan RW 01.

Air sempat memasuki rumah warga dengan ketinggian berkisar antara 20 hingga 40 sentimeter.

"Semalam kita telah memberikan bantuan logistik berupa konsumsi makanan dan peralatan untuk tidur," jelasnya.

Masih di Kecamatan Bayat, dampak hujan deras dan angin kencang juga mengakibatkan terjadinya pohon tumbang di tiga desa, yakni Desa Krakitan, Jotangan dan Dukuh.

Masing-masing desa melaporkan satu pohon tumbang di desa itu dengan jenis mulai pohon jati diameter 30 dan 60 sentimeter hingga 1 pohon sonokeling diameter 20 sentimeter.

Sedangkan di Desa Paseban terjadi tanah longsor dengan ketinggian kurang lebih 5 meter di Dukuh Slametan RW 13, namun tidak menimbulkan kerusakan maupun korban jiwa.

• Puting Beliung Terjang Prambanan Klaten Sore Tadi, Belasan Rumah Rusak Ringan hingga Berat

Desa Kebon juga terjadi luapan air sungai Dengkeng dan sempat menggenangi pemukiman warga di Dukuh Sutan RT 01 RW 02.

Kemudian, Kecamatan Cawas menjadi kecamatan keempat yang dilaporkan ikut terdampak hujan deras disertai angin kencang Kamis sore hingga malam tersebut.

Di wilayah ini, terdapat 3 desa yang ikut terimbas seperti Desa Burikan, Karangasem dan Japanan.

Desa Burikan dan Desa Karangasem terjadi tanggul Sungai Gamping yang jebol pada tanggal 2 Februari lalu semakin melebar dan berpotensi mengikis badan jalan poros desa menuju wilayah Desa Barepan.

Terakhir di Desa Japanan, beberapa pohon jati dilaporkan tumbang diterjang angin ribut yang terjadi. ( Tribunjogja.com )