Kabupaten Gunungkidul
Atasi Kekeruhan Air, Reservoir Seropan Akan Dioptimalkan PDAM Tirta Handayani
Kekeruhan dan krisis air di Gunungkidul jadi hal prioritas untuk ditangani.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Meski baru dilantik, Direktur Teknik PDAM Tirta Handayani Gunungkidul yang baru, Imam Prakosa sudah menyusun berbagai rencana.
Satu di antaranya dalam mengatasi kekeruhan air layanan.
Menurutnya, air keruh masih kerap ditemukan.
Kondisi itu terutama terjadi saat musim penghujan seperti ini.
"Permasalahan air keruh nantinya bisa diatasi dengan treatment (perlakuan/perawatan)," kata Imam pasca pelantikan di Rumah Dinas Bupati Gunungkidul, Jumat (05/02/2021).
• Imam Prakosa Isi Jabatan Direktur Teknik PDAM Tirta Handayani Gunungkidul
Menurutnya, treatment tersebut bisa dilakukan di reservoir (penampungan) yang berada di Seropan, Kapanewon Rongkop.
Setidaknya ada 3 unit reservoir yang tersedia di situ.
Imam menyebut masing-masing reservoir memiliki kapasitas maksimal 500 meter kubik air.
Namun selama ini pemanfaatannya belum begitu maksimal sesuai kapasitas.
"Itu yang akan kami tingkatkan, termasuk nanti membangun treatment di sumber air Baron," jelasnya.
Sejalan dengan itu, Imam mengatakan optimalisasi sumber air yang sudah ada akan lebih ditingkatkan.
Sebab selain air keruh, masalah lain yang kerap muncul adalah krisis air bersih.
Namun ia mengatakan optimalisasi membutuhkan biaya tak sedikit.
Itu sebabnya diperlukan dukungan dari pemerintah kabupaten.
• PDAM Tirta Binangun Bakal Melayani Program Sambungan Rumah Murah
"Beberapa waktu lalu sudah bertemu dengan Bupati terpilih dan mulai direncanakan pengangkatan sumber air baru," ungkap Imam.