Sonjo Usulkan Konsep Tanggung Renteng Kepada Gubernur DIY untuk Hadapi Pandemi COVID-19

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima audensi dari Sambatan Jogja (Sonjo) terkait penanganan COVID-19

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Yuwantoro Winduajie
Inisiator Sonjo, Rimawan Pradiptyo 

Konsep itu sejalan dengan kearifan lokal masyarakat Jawa yang dikenal memiliki semangat gotong royong tinggi.

"Ngarso Dalem juga berpesan kepada masyarakat mbok sekarang kowe ngrumatke tonggomu (sekarang kamu merawat tetanggamu), orang yang kaya memberi bantuan yang miskin," jelasnya.

"Kalau yang (orang) kaya tinggal di kompleks lalu bagaiamana? Nanti kita akan bekerja sama dengan lembaga amil zakat untuk memberikan bantuan," sambungnya.

Untuk menangani pandemi, masyarakat perlu aktif berpartisipasi dengan prinsip tanggung renteng.

"Karena COVID-19 musuh bersama untuk menanggulangi musuh bersama itu perlu tanggung renteng, nggak bisa hanya kemudian dengan menggantungkan diri kepada pemerintah," tegasnya.

Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana menjelaskan, Gubernur DIY telah menampung segala usulan yang disampaikan. Terkait tindak lanjutnya nanti masih akan dilakukan pembahasan.

Biwara mengatakan, sejalan dengan usulan Sonjo, Pemda DIY sebenarnya sempat membuat panduan terkait desa dan kalurahan tangguh COVID-19 pada pertengahan April 2020 lalu. 

Tujuannya untuk memperkuat peran desa menghadapi pandemi.

"Kita sebar untuk menjadi panduan mereka menanggulangi kasus kasus di daerah," tandasnya.   

Namun, seiring berjalannya waktu peran dan semangat masyarakat untuk terlibat dalam penanganan semakin surut. 

Batu-batu Besar Masih Berguguran dari Puncak Barat Daya Gunung Merapi

Padahal penularan sudah merambah ke komunitas warga.

Saat ini peran satgas desa kelurahan dalam penanganan COVID-19 sebagai garda terdepan diperlukan kembali.  Kebijakan untuk merangsang peran aktif masyarakat pun perlu dikeluarkan. 

"Karena sudah proses lama, mungkin ada faktor seperi sumber daya, jenuh, energi habis, kan merosot lagi," terangnya.

"Ke depan ini akan ada harapan kabuapten kota untuk mengambil langkah lebih konkrit untuk memberdayakan satgas desa dan kalurahan hingga RT RW," tandasnya.

Sebagai langkah awal, Pemda DIY saat ini tengah bekerja sama dengan sejumlah organisasi seperti Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (YAKKUM), RedR Indonesia, dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) untuk meningkatkan kapasitas pemangku wilayah terkait penanganan COVID-19.

"Dalam dua hari ini melakukan pelatihan terhadap 120 kelurahan termasuk pengurus RT," katanya. (tro)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved