Nasional
Begini Komentar Mantan Waktum Gerindra Soal Kabar Pecah Kongsi Anies Baswedan dan Partai Gerindra
Mantan Waketum Gerindra Arief Poyuono turut bersuara soal hubungan Anies Baswedan dengan Partai Gerindra yang disebut pecah kongsi
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Mantan Waketum Gerindra Arief Poyuono turut bersuara soal hubungan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Partai Gerindra yang disebut pecah kongsi.
Menurut Arief, kabar pecah kongsi antara Partai Gerindra dengan Anies Baswedan tidak benar.
Sebab, Gubernur DKI Jakarta tersebut tidak memiliki kewajiban bertanggung jawab ke Partai Gerindra.
"Karena memang Anies tidak punya kewajiban bertanggung jawab ke Gerindra," kata Arief ketika dihubungi TribunJakarta.com, Rabu (4/2/2021).
Sementara terkait peluang Anies Baswedan untuk maju dalam Pilpres 2024, menurut Arief, orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut belum terpikir untuk maju lewat Gerindra.
"Karena dia sadar betul kok kalau tidak mungkin akan di calonkan sebagai capres oleh Gerindra," imbuh Arief.
Arief menyebutkan Ketum Gerindra Prabowo Subianto masih memilik ambisi yang tinggi untuk maju sebagai calon presiden Pilpres 2024.
Meskipun, ia memprediksi Prabowo sulit untuk terpilih di Pilpres 2024.
"Sepengetahuan saya kalaupun Anies akan maju sebagai Capres 2024 nantinya akan diusung oleh Nasdem dan PKS kalau dilihat jejak digital yang ada," kata Arief.
"Apapun sepengetahuan saya Prabowo Subianto masih punya syahwat politik dan ambisi yang tinggi untuk maju sebagai Capre lagi di 2024 .
Walaupun sebenarnya untuk menang dan terpilih di pilpres 2024 sangat sulit sekali ya,"
Sedangkan kritik dari Ali Lubis, Arief menilai keinginan Anies menyerahkan pengurusan pandemi Covid-19 ke pemerintah pusat sudah benar.
Sebab, penyebaran Covid-19 di Jakarta makin tinggi sehingga Pemprov DKI menyerahkan ke Pemerintah Pusat agar tidak salah koordinasi.
"Bisa jadi juga Ketua DPC Gerindra was was kalau suara Gerindra akan jeblok di Jakarta nantinya jika Anies menyerahkan penanganan Covid-19 ke pusat, karena dianggap Anies sebagai Gubenur yang di usung Gerindra gagal mimpin Jakarta," katanya.
Gerindra Bantah Pecah Kongsi