Sebanyak 12 Pegawai dan Relawan BPBD DIY Positif Swab Antigen COVID-19

Sedikitnya 12 pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menunjukkan hasil positif setelah menjalani swab antigen

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sedikitnya 12 pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menunjukkan hasil positif setelah menjalani swab antigen untuk mendeteksi COVID-19.

Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana menjelaskan, sementara ini terdapat 12 orang yang dinyatakan positif antigen.

Meliputi aparatur sipil negara (ASN), tenaga bantu, hingga relawan posko dukungan.

"Ditemui penularan di BPBD, TRC (Tim Reaksi Cepat), Pusdalops (Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana) juga di bagian logistik," terang Biwara saat dihubungi Tribun Jogja Rabu (3/2/2021).

SUSEN Brand Fashion Internasional Asal Dubai Kini Hadir di Semarang

Seluruh kegiatan di BPBD DIY termasuk Posko Dukungan Gugus Tugas COVID-19 pun telah dihentikan hingga penularan COVID-19 di tempat itu diputus.

"Karena itu kita dua hari off. Paling tidak dua hari ke depan ini off dulu," tandasnya.

Hasil positif antigen, lanjut Biwara, ditemui setelah pihaknya menggelar skrining kepada seluruh individu yang bekerja di BPBD DIY

Skrining pegawai merupakan hal yang biasa dilakukan untuk mencegah penularan di lembaga tersebut.

Biasanya tes dilakukan sebanyak tiga kali dalam seminggu.

"Kita sudah rutin rapid antigen. Dukungan keamanan relawan seperti APD (alat pelindung diri), setting tempat, SOP, termasuk dukungan multivitamin," tandasnya.

Biwara menjelaskan, 12 orang tersebut tak menunjukkan gejala COVID-19.

Sebagian telah menjalani isolasi secara mandiri dan sisanya melakukan isolasi di gedung yang disediakan BPBD.

"Sementara masih menunggu hasil PCR. Sembari nunggu hasilnya mereka diisolasi di gedung sebelah timur BPBD, kita gunakan untuk isolasi jadi kita tampung di situ dulu," paparnya.

"Ada juga yang sudah isolasi mandiri yang rumahnya memungkinkan dan tidak ada anggota keluarga lain yang rentan," sambungnya. 

Jika hasil tes dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) telah membuahkan hasil, maka akan ditentukan langkah berikutnya.

Apakah pasien perlu dirujuk ke shelter penampungan atau cukup menjalani isolasi mandiri.

Terkait Posko Dukungan COVID-19 yang berhenti beroperasi, Biwara menilai bahwa Gugus Tugas kabupaten kota telah memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan untuk melakukan penyemprotan disinfektan hingga pemulasaran jenazah yang terpapar COVID-19.

"Sudah relatif jalan ya. Provinsi hanya kalau overload atau ada kasus tertentu provinsi akan melakukan back up," terangnya.

Sembuh dari Covid-19, Bupati Sleman Sri Purnomo Sudah Ngantor Lagi

"Hanya saja waktu Januari sempat cukup tinggi angka kematian, jadi teman teman kemarin frekuensi layanannya tertinggi," tuturnya.

Menurutnya, pemberian peran yang lebih besar kepada kabupaten kota telah dilakukan sejak Agustus 2020 lalu. Sebelumnya juga telah diberikan pelatihan, pendampingan, dan dukungan APD.

"Semoga saja bisa terkaver dengan kabupaten kota. Pada kondisi ini diharapkan kabupaten kota juga mengkondisikan sumber daya," jelasnya. (tro)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved