Berita Kesehatan
Ramuan Kuno Ini Terbukti Ampuh Membantu Turunkan Kadar Gula Darah
Ashwagandha sudah dikenal sejak lama sebagai salah satu ramuan dalam metode pengobatan kuno, Ayurveda.
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Ashwagandha sudah dikenal sejak lama sebagai salah satu ramuan dalam metode pengobatan kuno, Ayurveda.
Tanaman ini diklasifikasikan sebagai adaptogen, artinya dapat membantu tubuh Anda mengelola stres. Ashwagandha juga memberikan banyak manfaat lain untuk tubuh dan otak Anda.
Misalnya, dapat meningkatkan fungsi otak, menurunkan kadar gula darah dan kortisol, serta membantu melawan gejala kecemasan dan depresi.

Tentang Tanaman Ashwagandha
Ashwagandha adalah salah satu herbal terpenting dalam Ayurveda, suatu bentuk pengobatan alternatif berdasarkan prinsip penyembuhan alami India.
Telah digunakan selama lebih dari 3.000 tahun untuk menghilangkan stres, meningkatkan tingkat energi , dan meningkatkan konsentrasi.
Ashwagandha adalah bahasa Sansekerta untuk bau kuda, yang mengacu pada baunya yang unik dan kemampuannya untuk meningkatkan stamina.
Nama botaninya adalah Withania somnifera, dan juga dikenal dengan beberapa nama lain, semisal ginseng India.
Tanaman ashwagandha adalah semak kecil dengan bunga kuning yang berasal dari India dan Afrika Utara. Ekstrak atau bubuk dari akar atau daun tanaman digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi.
Banyak manfaat kesehatannya dikaitkan dengan konsentrasi withanolides yang tinggi, yang telah terbukti melawan peradangan dan pertumbuhan tumor.
Baca juga: Gymnema, Herbal yang Dijuluki Si Penghancur Gula Karena Ampuh Turunkan Gula Darah
Selain manfaat itu, Ashwagandha juga memiliki sederet khasiat lainnya. Berikut ini uraian khasiat Ashwagandha yang sudah dibuktikan secara ilmiah ;
1. Dapat menurunkan kadar gula darah
Dalam beberapa penelitian, ashwagandha telah terbukti menurunkan kadar gula darah .
Satu studi tabung reaksi menemukan bahwa tanaman ini mampu meningkatkan sekresi insulin dan meningkatkan sensitivitas insulin dalam sel otot.
Juga, beberapa penelitian pada manusia menunjukkan bahwa itu dapat menurunkan kadar gula darah pada orang sehat dan penderita diabetes.