PSTKM

Terdampak PSTKM, Pedagang Pasar Beringharjo Barat Berharap Mendapat Keringanan Retribusi

Para pedagang Pasar Beringharjo Barat menyambut baik rencana relaksasi yang saat ini tengah dikaji Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Nanda Sagita Ginting
Suasana pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta, pada Jumat (22/01/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Para pedagang Pasar Beringharjo Barat menyambut baik rencana relaksasi yang saat ini tengah dikaji Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.

Pasalnya, kebijakan Pembatasan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PSTKM) berdampak besar pada pemasukannya.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo Barat, Bintoro, mengatakan bahwa bentuk relaksasi yang ke depannya akan diberikan adalah mutlak keputusan pemerintah.

Akan tetapi, pihaknya berpendapat, keringanan retribusi pasar yang diterapkan tahun lalu, sangatlah membantu.

Baca juga: Potensi Cuaca Ekstrem Masih Terjadi di DI Yogyakarta, Larangan Penambangan Pasir di Gunung Merapi

"Jadi, yang jelas, paling pokok itu diskon retribusi, yang dulu pernah, itu sangat membantu. Potongan untuk pembayaran retribusi pasar" jelasnya, Senin (1/2/2021).

Kemudian, ia juga berharap agar Pemkot Yogyakarta bisa ikut memikirkan langkah supaya wisatawan dari luar kota dapat berkunjung kembali ke Kota Pelajar, atau khususnya Pasar Beringharjo Barat.

Sehingga, pemasukan perlahan bisa kembali pulih dan mendekati masa normal.

"Mungkin bisa promo-promo di medsos, karena kebanyakan pengunjung kami dari luar daerah, seperti Jakarta, Surabaya, atau Bandung. Sebelum corona, mereka Jumat datang, lalu Sabtu-Minggu jalan-jalan dan belanja. Senin baru pulang, kembali lagi ke daerahnya," ujar Bintoro.

Baca juga: BPPTKG Sebut Kubah Lava Gunung Merapi Terus Tumbuh

Menurutnya, promosi tidak akan berjalan maksimal, tanpa peran serta dari Disperindag, terutama untuk memaparkan bagaimana kondisi pasar di tengah pandemi. Pasalnya, para wisatawan kini hanya mau mengunjungi destinasi yang meyakinkan mengenai protokol kesehatan.

"Supaya pengunjung bisa tetap mengunjungi pasar, kami selalu melakukan penyemprotan (disinfektan) satu minggu dua kali, untuk mensterilkan Pasar Beringharjo menyeluruh, supaya selalu bersih dan steril," katanya.

"Makanya, harus ada informasi keluar yang jelas dan baik ya, tentang kondisi Pasar Beringharjo sekarang. Tanpa campur tangan Disperindag, kita tidak bisa berbuat apa-apa, agar pengunjung tetap antusias berbelanja di pasar, secara nyaman dan aman," imbuh Bintoro. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved