Satu dari Empat Terapi Plasma Konvalesen di Kabupaten Magelang Berhasil Dilakukan

Terapi plasma konvalesen bagi pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Magelang baru dilakukan sedikitnya empat kali.

Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Kurniatul Hidayah
thefederal.com
ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Terapi plasma konvalesen bagi pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Magelang baru dilakukan sedikitnya empat kali.

Dari jumlah itu, tiga dilakukan di Rumah Sakit (RS) Merah Putih dan satu di RSUD Muntilan.

Namun dari empat terapi itu, baru satu pasien yang berhasil.

“Di tempat kami, ada tiga terapi plasma konvalesen. Namun hanya satu yang berhasil. Dua lainnya, gagal atau pasien calon penerima donor meninggal,” kata dr Herlina, Kepala Seksi Pelayanan Publik RS Merah Putih dalam Konferensi Pers Penanganan Covid-19 Jumat (29/1/2021).

Baca juga: Hampir Sepekan PPKM Tahap Kedua, Kunjungan ke Objek Wisata di Klaten Cenderung Sepi

Baca juga: Diskominfo DI Yogyakarta Laporkan Rata-rata Dua Isu Hoax Vaksin COVID-19 Tiap Harinya

Direktur RSUD Muntilan, dr Sukri mengatakan, untuk terapi plasma konvalesen ini, pihaknya baru pertama melakukan.

Namun gagal, karena pasien calon penerima donor, terlanjur meninggal.

“Kami baru sekali melakukan, namun gagal karena pasien keburu meninggal,” imbuhnya.

Sementara untuk perkembangan Covid-19 di Kabupaten Magelang, pada Jumat lalu terdapat tambahan 78 pasien sembuh.

Terbanyak berasal dari Kecamatan Mungkid, yakni 37 orang. 

Kemudian Bandongan dengan 9 orang, Tempuran 8, Ngablak 5, Candimulyo 5, Secang 4, Kaliangkrik 4 dan dua orang tersebar di Salam, Ngluwar, serta Grabag. 

“Hari ini juga ada tambahan 4 meninggal. Berasal dari Mungkid, Muntilan, Srumbung dan Secang,” imbuh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Targetkan Vaksinasi Covid-19 untuk Masyarakat Dimulai April

Baca juga: Banjir dan Jalan Putus Terjadi di Girisubo Gunungkidul

Untuk pasien terkonfirmasi baru, kata Nanda, ada tambahan 73 orang. Mereka tersebar di Kecamatan Muntilan 18 orang, Mungkid 13, Tempuran 9, Srumbung 6, Salaman 4, Mertoyudan 4, dan Ngablak 4 orang.

Kemudian ada juga tiga orang dari Candimulyo dan Bandongan serta 2 dari Ngluwar.

Selain itu, juga ada satu orang tersebar di Kecamatan Borobudur, Kajoran, Windusari, Salam, Sawangan, Grabag dan Dukun. 

“Dengan tambahan ini, jumlah kumulatifnya menjadi 7765 orang. Rinciannya, 1384 dalam penyembuhan, 6175 sembuh dan 206 meninggal,” jelasnya.

Sedang untuk pasien suspek, ada tambahan 11 orang. Namun ada 31 yang sembuh dan 11 alih status menjadi terkonfirmasi.

“Dengan tambahan ini, jumlah kumulatif pasien suspek ada 1407 orang. Terdiri dari 91 dirawat, 1142 sembuh, 58 menjalani isolasi mandiri dan 116 dinyatakan selesai menjalani isolasi mandiri,” pungkasnya. (jsf)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved