Erupsi Gunung Merapi

ERUPSI Gunung Merapi : Volume Kubah Lava Menurun Signifikan, Potensi Awan Panas ke Depan Menurun

BPPTKG mencatat, volume kubah lava Gunung Merapi mencapai 158.000 m3 pada 25 Januari 2021. 

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi BPPTKG
Foto drone yang menunjukkan jarak luncur maksimal dan titik akhir awan panas guguran Gunung Merapi sejauh 3.500 meter arah Kali Boyong dan terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimal 70 mm dan durasi 240 detik. 

"Area yang terlampaui oleh awan panas tentunya terbakar, rusak, itu sudah hangus. Ini merupakan ciri atau bahaya awan panas suatu erupsi gunung api," terangnya. 

Per Jumat (29/1/2021), distribusi probabilitas erupsi Gunung Merapi dominan ke arah erupsi efusif (43 persen).

Potensi erupsi eksplosif dan kubah-dalam menurun signifikan.

Potensi bahaya saat ini, kata Hanik, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Hanik menyampaikan, daerah di luar potensi daerah bahaya saat ini kondusif untuk beraktivitas sehari-hari. 

"Diharapkan dapat berlangsung seterusnya. Namun, jika terjadi perkembangan erupsi yang mengarah ke daerah tersebut setidaknya masyarakat sudah memanfaatkan waktu yang ada dengan baik. Hal ini sesuai dengan konsep living harmony dengan Merapi," tambahnya. ( Tribunjogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved