Hujan dan Angin Kencang, Pohon Tumbang dan Tanah Longsor Melanda Kulon Progo 

Peristiwa itu merupakan dampak dari terjadinya hujan dan angin kencang di kabupaten setempat pada Rabu (27/1/2021) kemarin. 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kulonprogo 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sebanyak 28 peristiwa pohon tumbang dan tanah longsor terjadi di Kabupaten Kulon Progo

Peristiwa itu merupakan dampak dari terjadinya hujan dan angin kencang di kabupaten setempat pada Rabu (27/1/2021) kemarin. 

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kulon Progo, Edi Wibowo mengatakan pihaknya sementara ini masih dalam proses assesment setelah terjadinya peristiwa tersebut

"Kami meluncurkan 2 tim untuk assesment itu. Selanjutnya terkait data secara keseluruhan akan direkap oleh administrasi kami," kata saat dihubungi, Kamis (28/1/2021). 

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Relawan yang Melayani Pengungsi Merapi Jalani Swab Antigen 

Baca juga: Gunungkidul Resmi Memulai Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama

Dikatakan Edi, pohon tumbang terjadi di Kapanewon Wates, Panjatan, Lendah, dan Nanggulan. 

Sedangkan tanah longsor terjadi di Kapanewon Samigaluh dan Girimulyo. 

Terlebih dari kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. 

"Sementara korban jiwa nihil. Karena longsor skalanya kecil hanya menimpa infrastruktur jalan dan sudah dikondisikan dengan warga sekitar. Begitu juga pohon yang tumbang," kata Edi. 

Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Ariadi mengimbau kepada masyarakat Kulon Progo tetap waspada terhadap bencana hujan dan angin kencang yang dapat menyebabkan tanah longsor. 

Baca juga: Tekanan Darah Tinggi, Tiga Tokoh di Bantul Batal Terima Vaksin Perdana COVID-19 Hari Ini

Baca juga: Tottenham vs Liverpool, Catatan Pra Pertandingan dan Jam Tayang Mola Tv dan Net TV

Meskipun tetap waspada, masyarakat tidak perlu khawatir. 

Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana longsor diminta segera mengungsi. 

"Kami juga telah menyiapkan personil dengan melibatkan Tagana, TNI dan Polri. Selain itu juga menyiapkan peralatan untuk penanganan apabila terjadi bencana," ucap Ariadi. 

BPBD Kulon Progo juga terus melakukan pemantauan terhadap 91 Early Warning System (EWS) longsor yang telah terpasang di sejumlah titik. 

Serta memastikan seluruh EWS itu berfungsi dengan baik. (scp) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved