Erupsi Gunung Merapi

ERUPSI Gunung Merapi : 44 Kali Awan Panas Meluncur Selama 12 Jam Terakhir, Jarak Maksimum 3 Km 

Selama 12 jam pengamatan, Gunung Merapi tercatat mengeluarkan awan panas sebanyak 44 kali pada Rabu (27/1/2021).

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA/ Setya Krisna Sumargo
AWAN PANAS - Rentetan guguran lava dan luncuran awan panas Gunung Merapi terjadi sepanjang Rabu (27/1/2021) sejak dini hari hingga sekitar pukul 08.30 saat foto-foto ini dibuat. Arah angin dari barat menyebabkan abu dari awan panas tertiup ke timur. Sebaran abu dilaporkan sampai di Deles, Klaten, Jateng. Rekaman peristiwa erupsi Merapi diabadikan Rabu pagi dari persawahan Dusun Trini, Trihanggo, Gamping, Sleman, berjarak sekitar 32 kilometer dari gunung berapi itu. 

Suhu udara 15.5-25.7 °C, kelembaban udara 74-90 %, dan tekanan udara 756.1-944.6 mmHg.

Volume curah hujan 81 mm per hari.

Adapun aktivitas kegempaan yang tercatat adalah gempa guguran sebanyak 76 kali, hembusan satu kali, hybrid atau fase banyak dua kali, serta vulkanik dangkal dua kali.  

Menyikapi aktivitas seismik Merapi saat ini, Pemerintah Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten direkomendasikan untuk terus melakukan upaya - upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi.

Baca juga: Hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi Guyur 4 Desa di Boyolali

Untuk masyarakat, diimbau untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Yakni di dalam radius 5 km dari puncak Merapi.

"Masyarakat juga perlu mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," jelasnya.

Saat ini status Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga.

"Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi  yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," tutupnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved