Erupsi Gunung Merapi
ERUPSI Gunung Merapi : 44 Kali Awan Panas Meluncur Selama 12 Jam Terakhir, Jarak Maksimum 3 Km
Selama 12 jam pengamatan, Gunung Merapi tercatat mengeluarkan awan panas sebanyak 44 kali pada Rabu (27/1/2021).
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Selama 12 jam pengamatan, Gunung Merapi tercatat mengeluarkan awan panas sebanyak 44 kali pada Rabu (27/1/2021).
Seluruhnya mengarah ke barat daya atau hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta melaporkan, di periode pengamatan pukul 06.00 hingga 12.00 WIB terjadi erupsi awan panas sebanyak 22 kali.
Jarak luncur maksimum awan panas kala itu sekitar 1,6 km.
"Amplitudo maksimal tercatat 60 mm dan durasi hingga 197 detik," terang Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida Rabu (27/1/2021).
Baca juga: ERUPSI Gunung Merapi, Warga Turgo Mengungsi di Tengah Rinai Hujan
Saat letusan kala itu, tinggi kolom teramati tersapu angin kencang dari barat ke timur.
Lebih jauh, BPPTKG juga teramati adanya guguran material vulkanik sebanyak empat kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter, arah barat daya.
Kemudian sepanjang periode pengamatan pukul 12.00 hingga 18.00 WIB, kembali terjadi 22 kali fenomena erupsi awan panas dari puncak Gunung Merapi.
Guguran tercatat di seismograf dengan amplitudo 45 hingga 75 mm dan durasi 81,6 hingga 317,8 detik.
"Teramati awan panas guguran ke arah barat daya atau ke hulu kali Krasak dan Boyong," jelasnya.
Awan panas dengan jarak luncur terjauh tercatat hingga mencapai 3 km, terjadi pada pukul 12.53 WIB.
Gumpalan awan panas terus meluncur selama 317,8 detik.
Baca juga: ERUPSI Gunung Merapi, BPBD DIY: Sebagian Warga Mengungsi Karena Faktor Psikologis
"Tercatat di seismograf dengan amplitudo 55 mm," tambahnya.
Kondisi cuaca kala itu adalah berawan, mendung, dan hujan.
Angin bertiup sedang hingga kencang ke arah timur.