Pemda DIY
Pemerintah DIY Selektif Berikan Izin Dinas Luar Kota Bagi ASN Selama Pandemi Covid-19
BKD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan izin untuk dinas luar bagi para ASN lebih selektif selama masa pandemi.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan izin untuk dinas luar bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) lebih selektif selama masa pandemi.
Keputusan tersebut mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 2 Tahun 2021 tentang perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
Kepala BKD DIY Amin Purwani mengatakan secara resmi dirinya belum menerima surat instruksi dari Menteri Dalam Negeri, namun saat ini pihaknya telah membahas bersama biro organisasi pemerintah DIY.
"Posisinya kami baru diskusi dengan teman-teman di biro Organisasi. Tapi ya tetap mengacu pada Inmendagri tentang PPKM ini. Jadi infonya berlanjut seperti kemarin," katanya, saat dihubungi Tribunjogja.com, Senin (25/1/2021).
Ia melanjutkan, BKD DIY akan memberikan rekomendasi ASN untuk dinas luar kota dengan selektif.
"Ketika sesuatu itu belum mendesak, ya tidak perlu untuk keluar kota atau dinas luar," imbuh Amin.
Terkait jadwal perjalanan dinas luar bagi para ASN di DIY, Amin menjelaskan seluruh OPD sudah menyiapkan jadwal untuk pelaksanaan dinas luar.
Baca juga: Pelonggaran Jam Operasional Pusat Perbelajaan Selama PSTKM Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Baca juga: Bersiap Menuju WBK, Kemenag DIY Gelar Overview Pelaksanaan ZI
Namun, ditanya besaran anggaran dan jumlah agenda dinas luar dari tiap-tiap OPD, dirinya belum bisa memastikan.
"Kalau jadwalnya semua sudah punya. Jadi perencanaan kegiatan dan anggaran masuk semua," tegasnya.
Hanya saja, dirinya belum mengetahui secara pasti berapa nilai anggaran dinas luar bagi para ASN di tahun 2021 kali ini.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Beny Suharsono menambahkan, terkait pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya para ASN yang mengagendakan dinas luar sementara ini dilakukan secara selektif.
"Kalau dipangkas total itu enggak ya. Hanya saja kami selektif memberikan izin dinas luar. Kami sendiri menjaga diri sendiri saja belum mampu, apalagi kalau berinteraksi dengan orang luar daerah," katanya.
Sampai hari ini, pihaknya telah menunda para ASN yang ingin mengadakan dinas luar.
Disinggung mengenai anggaran dinas luar untuk tahun ini, Beny masih belum memastikan.
"Yang jelas lebih kecil dari tahun sebelumnya. Saya tidak ingat berapa anggarannya. Intinya kami selektif, tetap ada dinas luar tapi itu untuk jaga-jaga saja," ujarnya.
Pemerintah DIY menurutnya lebih memaksimalkan teknologi untuk berkoordinasi dengan instansi di luar pemerintahan DIY. (Tribunjogja/Miftahul Huda)