Kabupaten Gunungkidul
Kesadaran Pedagang dan Pembeli di Pasar Hewan di Gunungkidul Rendah, Abaikan Protokol Kesehatan
Kesadaran Pedagang dan Pembeli di Pasar Hewan di Gunungkidul Rendah, Abaikan Protokol Kesehatan
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Penerapan PSTKM sudah berjalan dua pekan lamanya.
Namun kerumunan massa masih saja ditemukan dalam wilayah Kabupaten Gunungkidul, terutama di dua pasar hewan, yaitu Siyono Playen dan Munggi Semanu.
Kabid Penegakan Perda, Satpol-PP Gunungkidul, Sugito mengungkapkan pihaknya masih banyak menemukan pelanggaran di kawasan tersebut.
"Mulai dari pelanggaran dalam hal masker hingga adanya kerumunan massa," katanya pada wartawan, Senin (25/01/2021).
Sugito mengatakan pihaknya sudah berkali-kali mengingatkan warga di pasar hewan agar mematuhi protokol kesehatan (prokes). Namun pelanggaran masih tetap saja terjadi di sana.
Adapun imbauan sudah dilakukan lewat patroli rutin bersama tim gabungan.
Operasi Yustisi pun juga sudah ditingkatkan dengan tujuan masyarakat paham dan bisa mematuhi aturan itu.
"Bahkan di pasar tersebut sudah dipasang pengeras suara agar imbauan prokes disampaikan secara rutin," kata Sugito.
Baca juga: Positif Covid-19, Bupati Sri Purnomo Tetap akan Divaksin Tahap Kedua
Baca juga: Kunjungan Wisata Anjlok, Wabup Gunungkidul Usul Hapus Syarat Rapid Antigen
Terpisah, Kabid Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul Ari Setyawan membenarkan bahwa pelanggaran prokes paling banyak terjadi di pasar hewan.
Menurutnya, pelanggaran itu terjadi lantaran tingkat kesadaran warga yang masih rendah dalam hal prokes.
Tak hanya pembeli, pelanggaran itu pun turut dilakukan oleh penjual.
"Harus diakui memang masih sulit untuk membuat mereka disiplin prokes," kata Ary.
Ia mengatakan pihaknya sudah menyediakan fasilitas penunjang prokes di pasar hewan.
Selain pengeras suara, tempat cuci tangan hingga CCTV pun sudah tersedia di berbagai titik strategis.
Melihat masih banyaknya pelanggaran, Ary berupaya agar edukasi prokes bagi warga di sana lebih ditingkatkan. Penegakan kedisiplinan pada mereka pun akan lebih diperketat.
"Komunikasi intens kami lakukan terus dengan Satpol-PP Gunungkidul agar upaya edukasi berjalan efektif," ujarnya. (Tribunjogja/Alexander Ermando)