Otomotif
Piaggio Zip : Dulu Tak Dilirik, Sekarang Jadi Menarik
Jika sebelumnya harga skutik bekas ini berkisar di antara Rp 7 jutaan, di tahun 2021 ini harganya melambung hingga belasan juta rupiah.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Piaggio Zip, skutik mungil entry level yang sempat dipasarkan di Indonesia pada medio 2010-an harganya perlahan-lahan merangkak naik.
Hal itu seiring komunitas bermunculan, bengkel yang menangani semakin banyak, juga pamornya naik berkat kekuatan sosial media.
Saat awal mengaspal di Indonesia, tak dipungkiri pamor Piaggio Zip cenderung kalah dari saudara senegaranya, Vespa series berbodi klasik yang juga turut dipasarkan bersamaan.
Di sisi lain, harga beli Piaggio Zip yang relatif lebih mahal dibanding motor matic pabrikan Jepang kala itu, membuat populasinya pun tak banyak.
Baca juga: Keren, Kisah Pria Penggemar Vespa Ini, Mulai dari Nol Hingga Punya Bengkel Spesialis Skuter Sendiri
Hal tersebut diamini oleh Wegig Panji Wisnu Gati, Piaggio Zip Enthusiast dari ZIP Syndicate Joglosemar.
Diceritakannya, Piaggio Zip pertamanya ia beli second pada tahun 2015.
Sekira enam bulan, skutik mungil asal pabrikan Italia tersebut kemudian ia jual kepada temannya yang berminat, dengan harga yang sama saat ia beli yakni Rp 7 juta.
"Saya tahu Piaggio Zip ini awalnya lewat forum di Kaskus, dan ketika itu di Jogja memang belum begitu banyak karena basicnya Zip itu di area Jabodetabek," ujar Panji.
"Nah OTR Piaggio Zip di Jogja ketika 2012 itu di angka Rp 15-17 jutaan. Lebih tinggi harganya dibanding motor matic lainnya saat itu, jadi mungkin itu yang menyebabkan peminatnya kurang," lanjutnya.
"Jadi awalnya penasaran, Piaggio kok bentuknya kecil juga unik, dan impresi pertama naik zip itu motornya enak banget, irit juga, berbeda dengan motor matic lainnya," lanjutnya.
"Orang biasa menyebut Zip itu Vespa. Padahal Zip bukan Vespa, tetapi kami menyebutnya Piaggio Scooter. Basicnya, Vespa adalah varian tipe dari Piaggio. Sama halnya varian lainnya seperti Piaggio Zip, Liberty, Fly, ada juga MP3," tambahnya.
Baca juga: Skutik CC Besar Kalahkan Tren Motor Sport di Showroom Motor Bekas Ini
Terkesan berkendara Piaggio Zip pertamanya, ia memutuskan kembali meminang skutik yang sama di tahun 2019.
Namun ternyata, Piaggio Zip yang ia beli di Semarang tersebut jauh dari yang ia harapkan lantaran mengalami beberapa trouble hingga mogok saat akan dibawa ke Yogyakarta.
"Sampai di Jogja langsung masuk ke bengkel, tetapi mungkin karena sibuk dengan garapan lainnya, jadi Zip saya ini kurang 'digatekke'. Hampir 2 minggu akhirnya motor masih tetap dalam kondisi mati," ujar Panji.
"Setelah itu saya cari informasi dari teman-teman di Jakarta dan Bandung, akhirnya bertemulah dengan yang namanya Piaggio Zip Enthusiast," lanjutnya.
"Seiring berjalannya waktu dan makin sering sharing, Piaggio Zip saya bongkar sendiri. Sebagian saya bawa ke bengkel, tetapi tetap saya arahkan. Sebab, rata-rata di 2019 juga bengkel biasa angkat tangan karena ada embel embel Piaggio-nya nih. Mungkin mereka pikir susah nih untuk perbaiki vespa matic, padahal aslinya enggak karena prinsipnya sama dengan motor matic lainnya," tambahnya.
Berkonsultasi dengan rekan sesama Piaggio Zip Enthusiast, Panji kemudian memutuskan membuat instagram sekaligus grup whatsapp yang diberi nama ZIP Syndicate Joglosemar sebagai wadah sharing sesama owner Piaggio ZIP d wilayah Jogja, Solo, dan Semarang.
Saat ini, ZIP Syndicate Joglosemar anggota aktif sebanyak 40-an yang kerap mengikuti kopdar, touring, dan berbagai agenda lainnya.
Sementara bicara Piaggio Zip miliknya yang belum lama ini meraih juara 1 kategori 'Modern Vespa Zip Racing Look' di Indonesian Scooter Festival 2020, Panji mengatakan beberapa variasi modifikasi sudah ia lakukan di scotter maticnya.
Di antaranya merubah body depan, dari yang sebelumnya Zip versi Vietnam menjadi Zip ZP agar tampil lebih sporty.
Serta mengubah warna dari yang sebelumnya merah glossy atau biasa disebut rosso dragon, menjadi merah doff sehingga tampak lebih sangar.
Kemudian terpasang flyscreen yang diimpor langsung dari Belanda serta, serta mengubah bagian behel motor.
"Beberapa bagian yang dicustom di antaranya lampu depan dan sein yang sudah diganti led, penambahan aksen motif carbon, knalpot menggunakan punya Vespa Sprint terbaru yang sudah saya improve, custom jok, shock dan kaliper. Bagian mesin, saya upgrade kirian karena ingin akselerasinya juga lebih enteng. Di luar itu, semua bagian original masih saya pertahankan," jelasnya.
Baca juga: Skuter Matic Masih Mendominasi di Pasar Motor Bekas di DIY
Harga Naik
Harga Piaggio Zip di tahun 2021 ini perlahan merangkak naik.
Jika sebelumnya harga skutik bekas ini berkisar di antara Rp 7 jutaan, di tahun 2021 ini harganya melambung hingga belasan juta rupiah.
Menurut Panji, melambungnya harga Piaggio Zip dipengaruhi beberapa faktor.
"Mereka yang sebelumnya belum tahu dan takut kembali ke Zip, mulai teredukasi dan antusias dengan banyaknya forum di media sosial. Jadi kekhawatiran seperti ketersediaan sparepart, perawatan, itu sudah tidak ada lagi. Belum lagi kian banyaknya variasi modifikasi yang bisa diaplikasikan ke skutermatic ini. Akhirnya, peminatnya semakin banyak, praktis harganya pun semakin meningkat," ujar Panji.
"Bahkan ada cerita dari salah seorang teman, Zip miliknya pada 2018 ditawarkan diharga Rp 5 juta, itu saja tidak ada yang mau beli. Sekarang ada yang nawar bahkan sampai Rp 14 juta," lanjutnya.
"Piaggio Zip ini mulai naik pamornya 2019. Diakui, sebelum itu Zip ini nggak laku. Bahkan ada sebuah ungkapan dari teman, Piaggio Zip dulu nggak dilirik, sekarang jadi menarik," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )