Yogyakarta
Agan Harahap Ungkap Beban Moral di Balik Project 'Our Family Portraits'
Selain menghadirkan jejak interaksi dengan beberapa subjek yang menggunakan jasanya, Agan juga membuka kembali kesempatan tersebut selama pameran.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
Disinggung soal kesulitan yang ia hadapi saat merekayasa foto dalam project ini, Agan mengaku hal tersebut lebih pada sisi teknis.
Sebab, beberapa foto yang dikirim responden terkadang memiliki angle serta pencahayaan yang berbeda-beda.
"Misal ada yang ingin punya foto dengan anaknya. Nah anaknya pose berdiri, tapi foto lainnya dalam pose sedang duduk dengan angle berbeda dan lighting berbeda, menurut saya ini susah. Atau misal 14 anggota keluarga dalam satu frame, sedangkan fotonya sendiri-sendiri. Bisa sih bisa, tapi akan makan waktu," terang Agan.
Kemudian kendala lain yang dihadapi di salah satu karya yang ia buat dalam project ini ialah merekonstruksi foto mendiang ibunda penyair Saut Situmorang yang kondisinya rusak berat.
"Jadi foto itu merupakan satu-satunya kenangan penyair Saut Situmorang dengan mamaknya. Fotonya kondisinya rusak berat, terus aku rekayasa sedemikian rupa agar dapat semirip aslinya," ujar Agan.
"Kertas foto jaman dulu kan berbeda dengan sekarang, dulu ada lapisan foto, sedangkan lapisan foto itu sudah berjamur atau terkelupas. Jadi ada beberapa bagian detail yang agak susah sehingga ada beberapa pengulangan," lanjutnya.
"Selain itu sama sekali nggak ada kesulitan. Tapi itu jadi beban moral juga bagaimana aku harus totalitas skill yang paling mentok buat responden-respondenku ini," tambahnya.
Baca juga: ARCHA Project Gelar Pameran Trending Topik, Hasil Penjualan Lukisan Untuk Komunitas Tuli
Masih Buka Kesempatan di Our Family Portraits Kedua
Selama pameran bertajuk Pause Rewind Forward (PRF) #2 berlangsung dari tanggal 18-31 Januari 2021, Agan Harahap kembali membuka kesempatan bagi siapa saja yang hendak berpartisipasi dalam project 'Our Family Portraits' 2.
"Caranya sangat mudah, tinggal kirimkan materi-materi fotonya dan sedikit tulisan kenapa foto2 tersebut harus saya edit ke email: ourfamilyportraits.2020@gmail.com," ujar Agan.
"Sudah ada beberapa yang masuk, tapi masih aku pilah pilih karena proses pengerjaannya pun lumayan susah," lanjutnya.
"Hasil dari projek Our Family Portraits 2 kali ini, akan saya percayakan pada @kinikoart dalam pengelolaannya dan pendistribusiannya kepada orang-orang lain yang membutuhkan," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )