Aqua Dwipayana Beri Motivasi Prajurit Yonif 403/WP yang Akan Ditugaskan ke Perbatasan Papua

Motivator dan Pakar Ilmu Komunikasi, Dr Aqua Dwipayana MIKom memberikan motivasi kepada prajurit Batalion Infanteri 403/Wirasada Pratista.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ardhike Indah
Pakar Ilmu Komunikasi Aqua Dwipayana memberikan motivasi kepada prajurit yang akan dikirim ke perbatasan Papua dan Papua Nugini 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Motivator dan Pakar Ilmu Komunikasi, Dr Aqua Dwipayana MIKom memberikan motivasi kepada prajurit Batalion Infanteri 403/Wirasada Pratista.

Diketahui, sebanyak 450 prajurit dari batalion tersebut akan dikirim ke perbatasan Papua dan Papua Nugini di minggu kedua Februari 2021.

Mereka terpilih menjadi Satgas Patas Republik Indonesia (RI) dan Papua New Guinea (PNG).

“Ini adalah suatu kehormatan bagi prajurit mendapat tugas menjadi Satgas Patas RI-PNG,” ungkap Aqua saat memberikan motivasi di Gedung Serba Guna Batalion Infanteri 403/Wirasada Pratista, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Dua Buku Terbaru Aqua Dwipayana Sukses Tembus 8 Ribu Eksemplar Dalam Dua Minggu

Ia menjelaskan, prajurit perlu bersyukur karena bisa mewakili negara dan bangsa.

Hal ini lantaran Yonif 403/Wirasada Pratista merupakan batalion terpilih untuk menjaga kedaulatan negara.

Banyak batalion di Indonesia, namun Yonif 403 tersebut merupakan satu di antara batalion yang cukup disegani.

“Yang penting, prajurit tetap waspada, mawas diri, dan hati-hati. Jaga nama baik keluarga, batalyon, korem, dan kodam,” tuturnya lebih lanjut.

Menurutnya, kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi yang baik adalah kunci untuk bisa bertahan hidup di daerah perantauan.

Aqua memberikan tips kepada prajurit agar mempelajari kebiasaan masyarakat Papua sehingga terjadi komunikasi lintas budaya saat bertugas.

“Dari pertukaran komunikasi lintas budaya itu, muncul dukungan dari masyarakat setempat. Jangan semua orang dicurigai tapi tetap waspada. Dari situ kita bisa merangkul dan menyatu dengan penduduk,” tuturnya lagi.

Ia turut meminta agar prajurit tidak menyepelekan suatu hal.

Siapapun harus dihargai jika diri sendiri ingin dihargai.

Sementara, untuk para pasangan prajurit yang akan ditinggal tugas selama sembilan bulan, motivator itu memberi saran untuk tetap berhubungan dengan baik melalui teknologi.

Baca juga: Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Berbagi Kisah saat Pulang ke Yogya, Merasakan Buah Silaturahim

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved