UPDATE Peta Epidemiolog Covid-19 di Wilayah Sleman, Mayoritas Masih Berstatus Zona Merah
Update terkini peta epidemiologi sebaran Covid-19 di Sleman, 14 dari total 17 kapanewon yang ada di Sleman berstatus zona merah Covid-19.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Mayoritas kecamatan atau kapanewon yang ada di wilayah Kabupaten Sleman berstatus zona merah penyebaran virus corona.
Hal itu berdasarkan dari hasil update peta epidemiologi yang dikeluarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman per 17 Januari 2021.
Berdasarkan update terkini peta epidemiologi sebaran Covid-19 di Sleman, 14 dari total 17 kapanewon yang ada di Sleman berstatus zona merah Covid-19.
Sementara tiga kapanewon lainnya berstatus zona oranye.
Baca juga: Dinkes Sleman: Total tersisa Puluhan Bed untuk Pasien Covid-19 di Shelter Asrama Haji dan Gemawang
Baca juga: Ini Pengalaman Beberapa Nakes di DI Yogyakarta yang Ikut Vaksinasi Covid-19
Berikut rincian selengkapnya :
Zona Merah
- Tempel
- Pakem
- Cangkringan
- Sleman
- Ngaglik
- Seyegan
- Ngemplak
- Mlati
- Depok
- Minggir
- Moyudan
- Godean
- Berbah
- Gamping
Zona Oranye
- Turi
- Kalasan
- Prambanan
Hingga saat ini, kasus aktif Covid-19 di wilayah Kabupaten Sleman tercatat mencapai 1.726 orang.
Sementara untuk total kumulatif kasus positif terkonfirmasi Covid-19,, berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 DIY, di Sleman hingga saat ini tercatat ada 6.596 kasus.
Sebanyak 4.758 di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Sementara 112 orang dinyatakan meninggal terkonfirmasi positif Covid-19.
Update Covid-19 di DIY
Kasus terkonfirmasi COVID-19 di DIY bertambah sebanyak 287 kasus pada Selasa (19/1/2021).
Sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 17.515 kasus.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih, menjelaskan Kabupaten Sleman kembali menjadi daerah dengan penambahan kasus tertinggi, yakni sebanyak 103 kasus.
Disusul Kota Yogya 81 kasus, Bantul 67 kasus, Kulonprogo 31 kasus dan Gunungkidul 5 kasus.

Rincian riwayat sementara kasus terkonfirmasi COVID-19 yakni periksa mandiri 79 kasus, tracing kontak kasus positif 162 kasus, skrining karyawan 1 kasus, skrining karyawan kesehatan 1 kasus, pelaku perjalanan 1 kasus.
"Yang belum ada info 43 kasus," terangnya
Berty juga melaporkan penambahan kasus sembuh, yakni sebanyak 107 kasus.
"Sehingga total sembuh menjadi 11.659 kasus," paparnya.
Baca juga: Update Covid-19 Kulon Progo: Tambahan 30 Kasus Baru Dilaporkan Hari Ini
Baca juga: Pemkab Kulon Progo Upayakan Penambahan Ruang Isolasi Covid-19 di Rumah Sakit Rujukan dan Swasta
Di sisi lain, kematian akibat COVID-19 juga bertambah.
Jumlahnya sebanyak 1 kasus.
Sehingga total kasus meninggal menjadi 395 kasus.
"Rincian kasus meninggal yakni kasus 16.122, laki laki 67 tahun asal Bantul," tandasnya.
( tribunjogja.com )