Tol Yogya Bawen
UPDATE Pembangunan Tol Yogya-Bawen, Pemasangan Patok Dimulai 19 Januari di Desa Banyurejo Sleman
Proyek pembangungan Tol-Yogya Bawen bakal memasuki tahap pemasangan patok pada lahan terdampak.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Proyek pembangungan Tol-Yogya Bawen bakal memasuki tahap pemasangan patok pada lahan terdampak.
Rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2021. Dimulai dari Desa Banyurejo, Kapanewon Sleman.
"Dimulai dari seputaran SMP Negeri 2 Tempel," terang Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY Krido Suprayitno saat dihubungi Tribun Jogja Minggu (17/1/2021).
Krido menargetkan proses pemasangan patok akan selesai pada Maret 2021 mendatang.
"Target selesai sekitar dua bulanan," tambahnya.
Lokasi pembangunan jalan tol sepanjang 8,5 km itu berada di 28 padukuhan, tujuh desa, tiga kapanewon di Sleman dengan perkiraan luas tanah kurang lebih 49,6 Hektar.
Adapun jumlah bidang tanah yang terdampak ada 915 bidang dengan 952 warga di dalamnya.
Pada ruas jalan tol ini nantinya bakal ada satu pintu keluar yang berada di simpang susun Desa Banyurejo, Seyegan Sleman.
Lebih jauh, terkait proyek Jalan Tol Jogja-Cilacap, Krido menjelaskan, saat ini pihaknya masih menunggu revisi Detail Engineering Design (DED). Diperkirakan desain tol akan mengalami sedikit perubahan.
"Yogya-Cilacap, kami masih menunggu revisi DED. Ada beberapa titik yang masih dibahas," terangnya.
Revisi itu dilakukan menyusul adanya protes dari warga setempat sebab pembangunan tol akan memotong akses masuk ke cagar budaya dan kompleks pondok pesantren di Mlangi, Kapanewon Gamping, Sleman.
Baca juga: Uang Ganti Rugi 9 Bidang Tanah Terdampak Tol Yogyakarta-Solo di Klaten Cair, Total Rp17 Miliar
Baca juga: Mau Lihat Pameran Sang Adiwira di Keraton Yogyakarta dari Rumah, Ini Caranya
Saat ini ada tiga titik lokasi yang dibahas. Namun Krido belum berkenan menyebut di mana saja titik-titik tersebut.
"Ya nanti saja saya kasih tahu," paparnya.
Karena masih dalam tahap pembahasan, Krido belum bisa menentukan target penerbitan Izin Penetapan Lokasi (IPL) pada proyek Tol Yogya-Cilacap.
"Belum ada IPL kalau belum masuk (DED) kami belum bisa memproses," jelasnya.