Roti Panas Langsung dari Oven di Kaliurang yang Sempat Viral Kini Makin Laris, Siap Buka Cabang Baru

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUJOGJA.COM, SLEMAN - Wangi semerbak roti panas tercium di area Jalan Kaliurang Km 5,4, persisnya di depan Toko Consina.

Ternyata, ada lima oven sedang memproses pembakaran roti beragam rasa yang membuat siapapun tergerak untuk mencoba.

Tangan-tangan pembuat roti terlihat begitu cekatan memasukkan adonan roti sobek ke dalam oven.

Sesekali mereka menengok apakah rotinya sudah cukup panas untuk disajikan atau belum.

Jika sudah berwarna kecoklatan, mereka akan segera menaruhnya ke kotak kemasan dan diberikan kepada pengunjung yang telah memesan.

Baca juga: Mulai Terapkan TPP ASN, PNS Pemkot Magelang Wajib Isi e-Kinerja

Baca juga: Tingginya Harga Cabai di Pasaran Membuat Petani di Kulon Progo Siasati Dengan Pola Tanam

“Kami memang ingin menyajikan roti panas langsung dari oven. Maka, kami bawakan oven sekalian biar pembeli lihat langsung,” ujar Bang Alfin, pemilik Roti Nifla yang berjualan di area Jalan Kaliurang Km 5,4 kepada Tribun Jogja, Jumat (15/1/2021).

Roti panas itu tidak sekadar dihangatkan, melainkan benar-benar panas.

Maka, Anda harus hati-hati saat menyantapnya atau lidah anda bisa tersengat panasnya.

Jika dimakan, roti berisi enam sisir tersebut terasa lembut dan cukup renyah.

Isiannya terkadang tumpah saat roti disobek. Uap panas yang terperangkap di dalam roti terlihat mengepul ketika roti itu dibedah.

Tidak heran, banyak pengunjung berbondong-bondong mendapatkan roti panas itu dan disantap untuk teman sarapan bersama teh, kopi, ataupun susu.

Apalagi di saat Yogyakarta sedang bercuaca cukup dingin seperti ini, maka Roti Nifla adalah teman yang cocok untuk dikonsumsi.

Bisa dibilang, Roti Nifla adalah alternatif kuliner di pagi hari karena tidak terlalu berat, tapi mengenyangkan hingga siang hari.

Dalam beberapa menit saja, ada 5-10 pembeli turun dari mobil atau motor untuk membungkus 1-3 roti.

Biasanya, mereka akan memesan beberapa dari sejumlah rasa yang ada, seperti coklat, keju, mix coklat dan keju, kismis, spesial dan ayam teriyaki.

“Ini daya tariknya, pembeli lihat langsung kalau Roti Nifla ini dibikin dari oven. Jadi kami tidak panaskan roti dulu terus dijual,” bebernya lagi.

Harga yang dibandrol pun terjangkau, mulai dari Rp 14 ribu hingga Rp 20 ribu saja.

Hanya dalam empat jam, Roti Nifla sudah habis diborong konsumen.

Roti Nifla sudah buka sejak pukul 04.00 dan langsung memanggang roti agar pengunjung tak menunggu lama.

Ini adalah siasat supaya konsumen tidak lari karena menunggu terlalu lama dan merasa bosan.

Buka Sejak Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 memang memaksa semua orang untuk menggunakan kreativitasnya sehingga dapur tetap mengebul.

Begitu juga dengan Bang Alfin yang melihat peluang membuat roti panas itu karena pandemi Virus Corona.

“Ya ini juga the power of kepepet. Saya cuma lihat peluang dan berusaha memenuhinya,” kata Bang Alfin.

Setiap hari, Bang Alfin menyiapkan adonan roti sejak malam dan keluar rumah sekitar pukul 03.00 guna menyiapkan jualan di Gejayan dan Jalan Kaliurang.

Oven-oven yang ia gunakan untuk memanasi roti juga selalu dicek terlebih dahulu untuk menghasilkan panas maksimal.

“Kalau mau santai, ya saya jualan roti saja, tapi saya juga senang kalau ada orang melihat bagaimana roti saya dibuat. Saya bangun kepercayaan dulu, soal rasa, Anda yang menilai,” tambahnya lagi dengan tersenyum.

Karena laris, Bang Alfin segera membangun Roti Nifla di daerah Godean, dekat SPBU Pertamina Banyuraden, Jalan Godean.

“Moto saya sih, jalan saja dulu meski belum sempurna, nanti Tuhan yang menyempurnakan,” tandasnya. (ard)