Siaga Merapi
BPPTKG : Deformasi Gunung Merapi Mengecil hingga 6 Cm/Hari
Deformasi atau penggembungan tubuh Gunung Merapi dilaporkan terus mengecil, seiring dengan erupsi 2021 yang masih terus terjadi.
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Deformasi atau penggembungan tubuh Gunung Merapi dilaporkan terus mengecil, seiring dengan erupsi 2021 yang masih terus terjadi.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan, pada Rabu (13/1/2021) laju rata-rata deformasi Gunung Merapi melalui pengamatan EDM Babadan sebesar 6 cm/hari (rata-rata 3 hari).
Pada periode satu hari tersebut pula, teramati guguran dengan jarak luncur 400-500 m dan 3 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 400-500 m ke arah hulu Kali Krasak.
Baca juga: Update Gunung Merapi, Siang Tadi Luncurkan Awan Panas ke Arah Kali Krasak
Sementara, awan panas guguran sempat terjadi 1 kali ke arah hulu Kali Krasak dengan jarak luncur tak teramati.
"Kegempaan yang terjadi di antaranya 1 awan panas guguran, 152 gempa guguran, 27 gempa hybrid/fase banyak, 5 gempa vulkanik dangkal, 2 gempa tektonik, dan 12 gempa hembusan," ujar Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, Kamis (14/1/2021), melaporkan kegempaan yang terjadi selama satu hari sebelumnya.
Selain itu, asap kawah teramati berwarna putih, intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.
Berikutnya, pada Kamis (14/1/2021) pukul 06.00-12.00 WIB teramati guguran sebanyak 2 kali dengan intensitas kecil ke arah Kali Krasak dengan jarak luncur 600 meter.
Selanjutnya, pada pukul 12.00-18.00 WIB, tidak teramati secara visual adanya guguran.
Pada periode tersebut, gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.
Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.
Adapun secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung.
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.
Suhu udara 19-23 °C, kelembaban udara 64-92 perse, dan tekanan udara 568-687 mmHg. ( Tribunjogja.com )