MIRIS, PHRI DIY Beberkan Kondisi Perhotelan DI Yogyakarta, Ibaratkan Pingsan Hingga Mati
Kalangan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merasa kecewa dengan adanya peraturan
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
Hanya saja, Bobby lebih berharap agar pemerintah DIY melakukan monitoring dan evaluasi yang benar-benar nyata terkait pelaksanaan PSTKM.
"Karena kalau tidak ada monitoring dan evaluasi yang nyata, esensi PSTKM tidak ada. Grafik Covid-19 akan tetap naik, ekonomi akan semakin sulit dan dua-duanya tidak dapat," sambung Bobby.
Sebagai strategi untuk bertahan di tengah pandemi, GIPI DIY selalu rutin melakukan evaluasi setiap tiga bulan sekali terkait pangsa pasar yang bisa dibidik oleh para pengusaha bidang industri pariwisata.
Namun demikian, hal itu tidak dapat diharapkan dengan jangka yang panjang, karena dirinya meyakini selama pandemi Covid-19 masih ada, kebijakan yang mendadak seperti saat ini akan terus ada.
"Nah, relaksasi ini menjadi hal yang diupayakan bersama. Teman-teman industri sendiri butuh suporting aktif," pungkasnya. (hda)