Dinkes Sleman Sebut PSTKM Tak Pengaruhi Vaksinasi COVID-19

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman menyebut Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PSTKM) tidak berdampak pada vaksinasi COVID-19 di Sleman. 

Seperti diketahui, PSTKM akan dilaksanakan pada 11 hingga 25 Januari 2020, sedangkan vaksinasi COVID-19 dilaksanakan pada 14 Januari mendatang. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengatakan meskipun diberlakukan work from home (WFH) 50 persen, kesehatan tidak menerapkan hal tersebut. Meski demikian, pihaknya tetap akan melakukan pengaturan. 

Baca juga: Dukung Pembatasan Pergerakan Manusia, Pemkab Sleman Siapkan Regulasi

"Kesehatan kan tidak ada WFH, tetapi nanti tetap kita atur,"katanya, Jumat (08/01/2021).

Ia melanjutkan vaksinasi COVID-19 sudah dijadwalkan.

Vaksinasi hanya dilayani setiap hari Senin hingga Kamis.

Setiap harinya dibagi menjadi tiga sesi. 

"Sesi pertama pukul 08.00 sampai 09.00, dilanjutkan sesi kedua pukul 09.30 sampai 10.30, dan sesi ketiga pukul 11.00 sampai pukul 12.00. Masing-masing sesi kami batasi hanya 20 orang, jadi satu hari hanya ada 60 orang," lanjutnya. 

Baca juga: Dinkes Sleman Sebut Pembatasan Pergerakan Manusia Mirip dengan Minggu Tenang Covid-19

Sebelumnya, Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan pada prinsipnya ia mendukung program pemerintah pusat yaitu Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PSTKM).

Namun karena setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing, maka regulasi akan disesuikan dengan kondisi di wilayah Sleman. 

"Kami punya acuan dari pusat dan dari provinsi, itu sangat penting untuk landasan. Nanti akan kami kompilasikan, kami sedang susun. Prinsipnya kami mendukung,"katanya. ( Tribunjogja.com )