Konsumsi Makanan Berikut Ini untuk Mencegah Anemia
Anemia merupakan suatu kondisi di mana tubuh tidak mendapatkan sel darah merah cukup yang sehat.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Rina Eviana
Tribunjogja.com - Anemia merupakan suatu kondisi di mana tubuh tidak mendapatkan sel darah merah cukup yang sehat.
Sel darah merah berperan penting dalam membawa oksigen ke tubuh dan mengganti karbondioksida.
Apabila ini terjadi, maka tubuh akan mengandung banyak karbon dioksida yang dapat menimbulkan berbagai tanda.

Anemia atau kekurangan darah sangatlah berbahaya, bahkan juga disebut sebagai silent killer.
Sebab, anemia terjadi secara perlahan dan membuat penderitanya tidak menyadari penyakit tersebut.
Hal ini dapat menimbulkan konsekuensi yang parah.
Berikut berbagai komplikasi serius akibat anemia:
1. Lelah atau lesu
Anemia dapat membuat kita merasa lelah, lemah dan lesu, sehingga lebih sulit untuk menjadi produktif dan efektif di tempat kerja.
Kita juga menjadi sering mengantuk dan merasa sulit untuk berolahraga secara normal.
2. Sistem kekebalan tubuh lemah
Anemia yang parah dapat melemahkan sistem kekebalan, membuat kita lebih rentan terhadap pilek, flu, dan penyakit lain, serta infeksi.
3. Komplikasi jantung atau paru-paru
Kasus anemia berat berisiko mengalami takikardia.
Takikardia adalah kondisi kelainan jantung yang membuat detak jantung tidak normal atau gagal jantung.
Kondisi ini bisa membuat jantung tidak dapat memompa darah secara efektif dan suplai oksigen ke seluruh tubuh pun terhambat.
4. Komplikasi kehamilan
Wanita hamil yang mengalami anemia berat berisiko mengalami komplikasi selama kehamilan.
Mereka juga berpotensi tinggi mengalami depresi pascamelahirkan.
Baca juga: Cara Menurunkan Risiko Stroke Akibat Komplikasi Penyakit Diabetes
5. Kematian
Beberapa anemia bawaan, seperti anemia sel sabit, dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.
Kehilangan banyak darah dengan cepat mengakibatkan anemia akut dan parah dan bisa berakibat fatal.
Anemia bisa dicegah dengan mengonsumsi makanan mengandung nutrisi dan mineral berikut ini:
- Zat besi
Nutrisi ini bisa kita dapatkan dengan mengonsumsi daging sapi kacang-kacangan, lentil, sereal yang diperkaya zat besi, sayuran berdaun hijau tua, dan buah.
- Folat
Selain supelmen, nutiri ini bisa kita temukan pada buah-buahan, sayuran berdaun hijau tua, kacang hijau, kacang merah, dan kacang tanah.
- Vitamin B-12
Makanan kaya vitamin B 12 bisa kita temukan pada daging, produk susu, dan sereal serta produk kedelai.
- Vitamin C
Makanan yang kaya vitamin C antara lain buah dan jus jeruk, paprika, brokoli, tomat, melon, dan stroberi.
Selain itu ada beberapa makanan yang ternyata dipercaya mampu menambah darah.
1. Daging
Daging dipercaya dapat meningkatkan hemoglobindan kaya akan zat besi.
Daging yang banyak dipercaya menambah darah adalah daging kambing.

2. Sayuran
Sayuran juga termasuk makanan penambah darah, tapi tak semua jenis sayuran.
sayuran yang bisa membantu menambah darah adalah bayam, ubi, kacang polong hijau, kacang merah, kol, lobak, kentang, brokoli, dan sawi.

3. Buah-buahan
Buah-buahan tentu menjadi salah satu makanan yang bisa menambah darah.
Buah yang bisa menambah darah adalah kismis, plum, apel, anggur, dan melon yang juga bisa memperlancar aliran darah.

4. Kacang Almond
Mengkonsumsi kacang almond sebanyak satu oons setiap harinya mempu memberikan 6% zat besi kedalam tubuh.
Kacang almond juga dipercaya dapat mengatasi kekurangan darah.

5. Kuning Telur
Nah, makanan penambah darah lainnya adalah kuning telur.
Cara untuk mengatasi kurang darah juga relatif mudah, rebus telur ayam kampung bersama daun bawang merah dan air.
Baca juga: Berapa Lama Penderita Penyakit Diabetes Bisa Bertahan Hidup? Begini Penjelasannya
Setelah makan, tunggu hingga dingin, makanlah telur tersebut secara teratur dua kali dalam sehari.
