Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas hingga Kamis Sore, Ini Imbauan BPPTKG Yogyakarta
Berdasarkan pemantauan yang dilakukan BPPTKG Yogyakarta, hingga Kamis pukul 18.00 WIB petang ini sudah terjadi 4 kali awan panas guguran.
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Muhammad Fatoni
"Karena ini sudah awan panas pertama. Perkembangannya kami terus pantau. Untuk masyarakat tetap ikuti informasi dan arahan dari pemerintah daerah," bebernya.
Adapun hingga kini status Gunung Merapi belum berubah, yakni siaga atau level III.
"Sekali lagi saya ingatkan, status gunung api itu penilaian terhadap ancaman penduduk. Kami sudah memberikan asesmen potensi bahaya kemarin maksimal 5 km. Sampai saat ini potensi bahaya belum lebih dari 5 km," tandasnya.
Fase Awal Erupsi Baru
Status Gunung Merapi yang terletak di perbatasan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah hingga saat ini masih berada di level Siaga.
Dilaporkan, saat ini Gunung Merapi mulai memasuki fase awal erupsi baru yang didasarkan pada beberapa tanda-tanda serta indikator pengamatan.
Salah satunya adalah mulai munculnya titik api diam serta lava pijar yang mulai terpantau dari puncak Gunung Merapi.

Kepala Seksi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Agus Budi Santoso, mengungkapkan saat ini memang Gunung Merapi telah memasuki fase erupsi baru, yakni erupsi 2021.
Fenomena ini ditandai dengan pengamatan api diam dan lava pijar yang mulai tampak di puncak Gunung Merapi.
"Saat ini Merapi memasuki fase erupsi baru, yaitu fase erupsi 2021. Fenomena utamanya adalah pengamatan api diam dan lava pijar. Rekomendasi tetap dipertahankan, ada potensi erupsi eksplosif. Sehingga rekomendasi berdasarkan skenario erupsi eksplosif masih dipertahankan," ujar Budi dalam Siaran Informasi BPPTKG, Selasa (5/1/2021) lalu.
Titik Api Diam dan Pergerakan Magma
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida mengungkapkan, sejak 31 Desember 2020 pukul 21.08 WIB muncul fenomena masyarakat bisa melihat adanya pijaran sinar di puncak Merapi.
Peristiwa itu terpantau dari CCTV Tunggularum dan thermal camera di Panguk.
Menurut Hanik, pijaran atau sinar yang tampak ini tidak berhenti, hingga terakhir teramati pada Selasa (4/1/2021) pukul 19.52 WIB.
"Muncul api diam lava pijar di dasar Lava1997," imbuhnya Hanik.
Baca juga: Kisah Heru Purwoko, Petugas Pengamat Gunung Merapi Kaliurang yang Mengabdikan Diri Selama 28 Tahun
Baca juga: Dinsos DI Yogyakarta Terus Pantau Kebutuhan Pengungsi Gunung Merapi