Serie A

AC MILAN: Rencana Stefano Pioli Setelah Kalah dari Juventus & Komentar Calabria Jadi Gelandang

Rossoneri harus mengakui rekor tak terkalahkan 27 ronde mereka di Serie A berakhir, setelah Bianconeri mempecundangi mereka sejak lockdown

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
MIGUEL MEDINA / AFP
Reaksi Pelatih AC Milan Stefano Pioli saat pertandingan Serie A Liga Italia AC Milan vs Juventus 6 Januari 2021 di stadion San Siro di Milan. 

TRIBUNJOGJA.COM - Stefano Pioli menegaskan AC Milan membuktikan bahwa mereka adalah pesaing Scudetto dalam kekalahan 3-1 dari Juventus.

Rossoneri harus mengakui rekor tak terkalahkan 27 ronde mereka di Serie A berakhir, setelah Bianconeri mempecundangi mereka sejak lockdown dimulai pada Maret 2020.

Namun, mereka tetap berada di puncak klasemen, karena Inter juga dikalahkan 2-1 oleh Sampdoria sore tadi.

Baca juga: Kronologi Suami Tusuk Istri hingga Luka Parah: Telepon Berdering dari Seseorang yang Dicurigai PIL

Baca juga: UPDATE Gunung Merapi, Hari Ini Terpantau Tiga Kali Terjadi Semburan Awan Panas

“Kami harus angkat topi dan memberikan pujian kepada lawan kami karena berhasil kembali ke depan,” kata Pioli dikutip Tribun Jogja dari Football Italia via Sky Sport Italia.

“Kami melakukan apa yang kami butuhkan, menciptakan peluang dan tak terelakkan membiarkan beberapa juga, tapi setelah tertinggal untuk kedua kalinya, menjadi lebih sulit untuk mengejarnya.

Pioli menyebut, setelah kekalahan perdana pasukannya, ia akan melakukan evaluasi menyeluruh khususnya untuk sektor pertahanan.

Paulo Dybala dijaga Alessio Romagnoli di Serie A Italia AC Milan vs Juventus pada 6 Januari 2021 di stadion San Siro di Milan.
Paulo Dybala dijaga Alessio Romagnoli di Serie A Italia AC Milan vs Juventus pada 6 Januari 2021 di stadion San Siro di Milan. (MIGUEL MEDINA / AFP)

“Kami akan mengevaluasi beberapa situasi pertahanan di mana kami bisa melakukannya lebih baik, tetapi tim mendekati permainan ini dengan tekad dan konsentrasi.

Juru taktik Rossoneri juga mengakui kehebatan kiper Juve, Wojciech Szczesny yang melakukan sejumlah penyelamatan penting.

“Penjaga gawang mereka melakukan penyelamatan hebat pada Diogo Dalot ketika skor menjadi 1-1, kemudian mereka unggul 2-1 dan itu menjadi perjuangan yang berat.”

Baca juga: Pemkab Klaten Bangun Gedung Megah Miliaran Rupiah, Sri Mulyani : Kami Akan Menamainya Grha Megawati

Baca juga: Kamu Perlu Tahu, Hari Ini Tanggal 7 Januari di Masa Lalu, Galileo Temukan Bulan Terbesar Tata Surya

im Merah-Hitam memang sedang dalam kondisi limbung setelah absennya Zlatan Ibrahimovic, Ismael Bennacer, Sandro Tonali, Alexis Saelemaekers, Matteo Gabbia, lalu Ante Rebic dan Rade Krunic yang didiagnosis Covid-19 sesaat sebelum laga.

Davide Calabria bahkan harus pindah dari bek kanan ke peran lini tengah baru untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan para gelandang.

"Banyak tim akan kesulitan kehilangan banyak pemain, tetapi meskipun kami harus mengubah banyak hal, kami berusaha mempertahankan identitas kami dan saya pikir kami melakukan itu," lanjut sang pelatih.

“Itu adalah pertandingan yang sangat seimbang hingga gol kedua Juventus dan saya merasa momen itulah yang mengubahnya.

“Tim bisa saja ketakutan dengan situasi ini, kami mengetahui tadi malam bahwa kedua pemain ini tidak dapat berpartisipasi, tetapi kami memegang nilai dan identitas kami.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved