Siaga Merapi
Antisipasi Erupsi Gunung Merapi, BPBD Kabupaten Magelang Siapkan Puluhan Genset
Genset disiapkan untuk mengantisipasi listrik yang mati kapan saja jika terjadi bencana.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Puluhan Generator Set (Genset) disiapkan untuk antisipasi dampak listrik mati jika terjadi erupsi Gunung Merapi.
Genset ini juga untuk alat penerangan juga di pengungsian jika tak ada sumber penerangan lain di sana.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto, mengatakan, genset disiapkan untuk mengantisipasi listrik yang mati kapan saja jika terjadi bencana.
Ada puluhan genset yang sudah disiapkan di Kantor BPBD Kabupaten Magelang.
Baca juga: Begini Langkah BPBD Kabupaten Magelang Setelah Aktivitas Merapi Meningkat
“Jadi segala sesuatu harus kita persiapkan. Kalau kemudian nanti berdampak pada listrik harus dimatikan PLN, misalnya ada sesuatu hal listrik harus dimatikan kan bisa saja. Kalau tidak dimatikan justru berbahaya, kalau listrik mati kan harus kita sediakan alat penerangnya yang lain sumber penerangan, sumber listrik apa ya genset ini,” katanya, Rabu (6/1/2021).
Genset ditata dalam kondisi siap pakai.
Ada sekitar 25 buah genset yang dipersiapkan.
Edy mengatakan, genset dalam kondisi baik dan setiap saat dapat digunakan untuk pelayanan yang berhubungan dengan penanganan Gunung Merapi.
"Ya memang berhubungan pelayanan kita pada penanganan Merapi, bisa dimana saja. Kalau TEA, akhirnya siapa tahu mati (listrik), ya disiapkan. Semuanya sudah dicek dulu, sudah diuji, sudah disiapkan bahwa tersedia siap pakai,” ujarnya.
Edy berharap tidak terjadi apa-apa, tetapi jika suatu saat diperlukan, genset siap dipergunakan.
“Semoga tidak terjadi apa-apa. Kita memang harus selalu mempersiapkan segala sesuatu yang mungkin terjadi, meskipun kita berdoa itu tidak terjadi, termasuk genset semuanya harus kita siapkan,” ujarnya.
Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Babadan Kembali ke Tempat Pengungsian di Magelang
Lanjut Edy, langkah yang ditempuh pertama setelah aktivitas yang meningkat adalah kelompok rentan kembali ke pengungsian.
Penyelamatan jiwa manusia jadi prioritas utama.
Ada tiga desa rekomendasi prakiraan bahaya dan satu desa lagi yang mengungsi ke tempat pengungsian.