Berita Kesehatan

9 Efek Negatif Begadang Bagi Kesehatan : Dari Turunkan Libido Hingga Berisiko Kanker

Selain mengantuk berlebihan dan sering menguap, kurang tidur akibat begadang akan berpengaruh kepada kondisi emosi, kemampuan kognitif,dan fungsi otak

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
ist
ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM- Bagi sebagian orang, begadang merupakan hal yang sudah biasa, terutama bagi pekerja malam.

Banyak yang menganggap remeh soal begadang. Padahal begadang memiliki efek yang sangat buruk bagi kesehatan.

Kurangnya jam tidur dapat menyebabkan seseorang mengalami kelelahan. Hal ini dikarenakan kurangnya jam tidur saat malam dan menyebabkan kekurangan energi saat menjalankan aktivitas.

Berikut adalah dampak negatif begadang bagi seseorang dikutip dari Alodokter:

1. Efek Begadang yang Buruk Bagi Kesehatan

Selain mengantuk berlebihan dan sering menguap, kurang tidur akibat begadang akan berpengaruh kepada kondisi emosi, kemampuan kognitif, dan fungsi otak.

Efek begadang bagi kesehatan juga termasuk meningkatkan risiko penyakit, seperti diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, kanker, dan penyakit jantung.

Selain hal-hal yang sudah disebutkan di atas, ternyata masih banyak risiko-risiko yang menyertai kebiasaan buruk seseorang untuk begadang.

Baca juga: 4 Tanaman Bunga Berbau Aromatik : Cocok Diletakan di Kamar Supaya Tidur Lebih Nyenyak

2. Menambah berat badan

Penelitian menunjukkan, orang yang kurang tidur cenderung lebih banyak makan camilan berkalori tinggi di malam hari. Selain itu, mereka juga cenderung mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi dengan porsi lebih besar.

Studi lain membuktikan bahwa orang yang tidur kurang dari tujuh jam sehari cenderung mengalami kenaikan berat badan ditambah peningkatan risiko obesitas dibandingkan orang yang jam tidurnya tercukupi.

Kurang tidur ada kaitannya dengan peningkatan nafsu makan dan bertambahnya rasa lapar. Bagi Anda yang berencana menurunkan berat badan, tentu saja begadang bukan cara yang baik untuk mewujudkannya.

Baca juga: Kepala Pusing Saat Bangun Tidur, Berikut Penyebabnya

3. Kulit tampak lebih tua

Berkebalikan dengan hormon pertumbuhan yang dilepas dalam jumlah lebih sedikit ketika begadang, kurang tidur membuat hormon kortisol (hormon stres) dilepaskan dalam jumlah yang lebih banyak.

Hormon ini bersifat memecah kolagen pada kulit, padahal kolagen adalah protein yang membuat kulit lebih kencang dan elastis.

Kurang tidur akibat begadang juga dapat menyebabkan mata bengkak dan kulit menjadi pucat dan kusam. Kebiasaan begadang secara berkepanjangan akan menimbulkan efek kurang tidur kronis. Akibatnya, timbul garis-garis penuaan halus di wajah dan menjadikan kulit terlihat kusam.

Pernah mendengar istilah mata panda? Mata panda adalah lingkaran gelap di sekitar mata yang muncul akibat pelebaran pembuluh darah di balik kulit mata yang tipis. Kondisi kurang tidur adalah penyebab utama terjadinya mata panda.

Baca juga: Penyebab Nyeri Leher Ketika Bangun Tidur

4. Pelupa

Ketika tidur, otak akan mengalami proses regenerasi sel yang berguna untuk memperkuat ingatan. Proses ini juga akan memindahkan ingatan dan memori ke bagian otak yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan memori jangka panjang.

Bergadang akan menghambat semua proses ini dan meningkatkan rasa mengantuk, sehingga Anda menjadi pelupa dan sulit berkonsentrasi. Agar tidak mudah lupa, sekaligus untuk meningkatkan kemampuan mengingat, hentikan kebiasaan begadang. Terutama bagi Anda yang disibukkan dengan aktivitas bersekolah dan bekerja.

5. Menurunkan kemampuan berpikir

Efek begadang dapat mengurangi daya nalar, kemampuan memecahkan masalah, dan konsentrasi. Kemampuan memperhatikan sesuatu serta tingkat kewaspadaan juga akan mengalami penurunan. Kesulitan fokus dapat berakibat pada kecelakaan saat berkendara atau bekerja.

6. Menurunkan libido

Libido yang menurun adalah salah satu efek begadang. Ketika kurang tidur, tubuh menjadi kelelahan, mengantuk, energi berkurang, meningkatkan ketegangan, dan pada akhirnya menjadi kurang berminat kepada seks.

7. Depresi

Begadang berarti memotong jam tidur Anda di malam hari. Kebanyakan orang yang didiagnosis mengalami depresi dan kecemasan adalah mereka yang tidur kurang dari enam jam di malam hari.

Tidak hanya kebiasaan begadang, gangguan tidur pun dapat mengarah kepada insomnia yang sangat berkaitan dengan kondisi depresi.

8. Risiko kanker

Ternyata efek begadang juga berkaitan dengan peningkatan risiko terkena kanker. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan kurang tidur, atau sering bekerja shift di malam hari, memiliki risiko terkena kanker yang tinggi.

Belum diketahui pasti apa efek begadang terhadap kemunculan kanker, namun diduga berkaitan dengan stres dan kerusakan sel tubuh.

9. Meningkatkan risiko kematian

Sebuah studi menyatakan bahwa tidur yang hanya berdurasi lima jam, dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 12 persen.

Peningkatan risiko ini berlaku untuk semua penyebab kematian, terutama kematian yang disebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Nah, setelah mengetahui dampak negatif dari begadang, apakah kalian masih mau begadang?

Yuk jaga kesehatan, jangan sampai hanya karena begadang kita mengalami banyak masalah seperti yang dijelaskan di atas tadi. (MG_AYU ANDIRA)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved