Kulon Progo
Sektor Kesehatan Jadi Fokus Terpenting Bagi Pemkab Kulon Progo Setelah Sektor Pendidikan
Pemkab Kulon Progo menganggarkan dana APBD 2021 di bawah sektor pendidikan yang menjadi peringkat pertama.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sektor kesehatan menjadi bagian terpenting bagi pemerintah kabupaten (Pemkab) Kulon Progo terlebih di masa pandemi COVID-19 ini.
Untuk itu Pemkab Kulon Progo menganggarkan dana APBD 2021 di bawah sektor pendidikan yang menjadi peringkat pertama.
Adapun untuk APBD 2021 di sektor pendidikan sebesar 39 persen.
"Untuk APBD 2021 di sektor kesehatan saya lupa berapa persen tapi di bawah sektor pendidikan. Ini menjadi komitmen bahwa pemerintah daerah memandang persoalan kesehatan menjadi kebutuhan dasar sehingga harus sangat diperhatikan," ucap Bupati Kulon Progo, Sutedjo Senin (4/1/2021).
Baca juga: Arus Balik Libur Nataru, Ribuan Penumpang Padati Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo
Dengan fokus terhadap bidang kesehatan tersebut, Pemkab Kulon Progo mengembangkan RSUD Wates sebagai RS bertaraf internasional disamping juga memiliki bandara bertaraf internasional.
Pengembangan itu dengan memperluas area sekitar 4,4 hektar dan menghabiskan dana mencapai Rp 250 Miliar.
Perluasan itu dibangun untuk medical center, food court, ruang VVIP, VIP, ruang kelas 1 dan asrama petugas medis.
"Pembangunan ini sudah selesai sehingga di tahun ini kita akan mengoperasikan RSUD Wates yang baru dengan tekad menjadikan RSUD Wates menjadi RS unggulan provinsi," ucapnya, Senin (4/1/2021).
Lebih lanjut, kata Sutedjo fasilitas layanan ini diperuntukkan apabila terdapat wisatawan mancanegara yang membutuhkan perawatan medis.
Baca juga: Harapan Bupati Kulon Progo Sutedjo di Tahun 2021, Mulai Infrastruktur Hingga Pertanian
Selain mengembangkan RSUD Wates, Pemkab Kulon Progo juga sedang menyempurnakan bangunan puskesmas yang terdapat di masing-masing kapanewon.
Terlebih hingga sekarang ini telah terdapat 2 puskesmas di setiap kapanewon.
"Penyempurnaan bangunan ini dilakukan supaya masyarakat yang membutuhkan perawatan bisa mengakses lebih mudah," ungkapnya.
Dalam masa pandemi COVID-19 yang masih berlangsung saat ini, ia juga berharap semoga pandemi Covid-19 segera berakhir. ( Tribunjogja.com )