Harapan Bupati Kulon Progo Sutedjo di Tahun 2021, Mulai Infrastruktur Hingga Pertanian

Harapan Bupati Kulon Progo, Sutedjo di tahun 2021, pihaknya berfokus pada pembangunan infrastruktur, sektor pertanian dan non pertanian.

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja/ Sri Cahyani Putri
Bupati Kulon Progo, Sutedjo 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Harapan Bupati Kulon Progo, Sutedjo di tahun 2021, pihaknya berfokus pada pembangunan infrastruktur, sektor pertanian dan non pertanian.

Program-program tersebut dilakukan guna pemulihan ekonomi bagi Kabupaten Kulon Progo setelah terdampak pandemi Covid-19 di tahun sebelumnya.

Sutedjo mengatakan pada tahun ini merupakan momentum yang tepat bagi Kulon Progo untuk bisa berkembang lebih dinamis.

Terlebih dengan beroperasinya Yogyakarta Internasional Airport (YIA) secara maksimal, pembangunan jalur rel Kereta Bandara YIA yang masih berjalan serta proyek pembangunan jalan tol yang mulai dipersiapkan. 

Baca juga: JANGAN BOLOS, Besok Hari Pertama ASN Masuk Kerja di Tahun 2021, Ini Pesan BKD DI Yogyakarta

Baca juga: Tunggu Putusan MK, KPU Gunungkidul Belum Tetapkan Paslon Terpilih

Selain itu pihaknya juga masih melanjutkan pembangunan infrastruktur jalur bedah menoreh.

"Dengan berbagai pembangunan infrastruktur tersebut, mulai tumbuh berkembang aktivitas ekonomi baik destinasi wisata maupun tempat kuliner," ucapnya saat dihubungi Tribun Jogja, Minggu (3/1/2021). 

Ia mencontohkan, seperti di Kapanewon Nanggulan yang mulai bermunculan tempat kuliner dilengkapi dengan pemandangan yang indah dan menarik sehingga bisa dinikmati oleh pengunjung. 

Lebih lanjut, kata Sutedjo di sekitar YIA juga tumbuh bangunan perhotelan yang diharapkan pada tahun ini sudah bisa dioperasionalkan.

Sebab, hingga saat ini baru ada satu hotel yang beroperasional milik PT Angkasa Pura I yaitu Hotel Cordia yang berada di dalam YIA. 

Selain pembangunan infrastruktur, pihaknya juga meningkatkan sektor pertanian yang masih menjadi sektor andalan di Kulon Progo

"Kami juga tidak lepas dari meningkatkan budidaya pertanian. Di sektor sawah kita juga sudah maksimal artinya produktivitas masih bisa ditingkatkan," katanya. 

"Kami juga menggencarkan gerakan menanam di pekarangan (Gempar). Sehingga setiap jengkal tanah kita optimalkan untuk budidaya dengan berbagai tanaman," imbuhnya

Baca juga: Pemerintah Pusat Kembali Gelontorkan 3 Jenis Bansos Per 4 Januari 2021 Besok, Apa Saja?

Baca juga: DRAMATIS, berlangsung 10 Jam, Damkar Klaten Evakuasi 7 Ular di Permukiman Warga Cawas

Selain menggencarkan Gempar, pihaknya di sektor nonpertanian mengoptimalkan produktivitas yang dihasilkan para usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kulon Progo melalui spirit Bela Beli Kulon Progo

"Kami memiliki 40 ribu lebih UMKM yang diharapkan dapat mendorong supaya masyarakat di Kulon Progo menjadi manusia yang produktif. Jadi tidak hanya di bidang pertanian, namun non pertanian melalui UMKM juga ikut digelorakan," ungkanya. 

Sebab, melalui pembinaan UMKM tersebut membawa pemerintah kabupaten (Kulon Progo) meraih penghargaan Nata Mukti 2020.

Dengan demikian, Sutedjo berharap di tahun ini penghargaan Nata Mukti tersebut kembali diraih oleh Pemkab Kulon Progo. (scp) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved