14.484 SDM Kesehatan di Sleman Akan Dapat Vaksin COVID-19 Mulai Pertengahan Januari 2021
Dinkes Sleman mencatat ada 14.484 SDM kesehatan di Sleman, meliputi rumah sakit, puskemas, klinik, hingga laboratorium.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman siap melaksanakan program vaksinasi COVID-19 daari pemerintah.
Sasaran pertama penerima vaksin COVID-19 adalah Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Sleman, Atikah Nurhesti, mengatakan pihaknya telah melakukan pendataan terhadap SDM kesehatan yang ada di wilayah Sleman.
Pihaknya mencatat ada 14.484 SDM kesehatan di Sleman, meliputi rumah sakit, puskemas, klinik, hingga laboratorium.
Baca juga: Vaksin COVID-19 Diperkirakan Tiba di DIY Besok Selasa, Pelaksanaan Vaksinasi Dimulai 14 Januari
Baca juga: Jadwal Vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Airlangga : Dilaksanakan Pekan Depan
Dari 14.484 tenaga sebanyak 13.632 atau 94,12 persen infomasi terisi dan sebanyak 852 data belum terisi.
"Kami sudah melakukan pendataan hingga 3 Januari 2020. Nantinya yang menerima vaksin tidak hanya nakes, tetapi juga non nakes, makanya disebut SDM Kesehatan,"katanya, Senin (4/1/2021).
Penerima vaksin non medis meliputi penunjang administrasi, sopir, pengelola jenazah, dan lain-lain yang bertugas di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) swasta, fasyankes pemerintah, praktik mandiri, dan tempat karantina.
Selain itu, penerima vaksin lainnya adalah petugas honorer, relawan, residen, intersip, koas, dan mahasiswa kesehatan yang praktik di fasyankes.
Menurut informasi yang diterima Atikah, vaksinasi kepada SDM kesehatan akan diberikan pada 14 Januari mendatang.
Ada 25 puskemas, 24 rumah sakit, dan 3 klinik yang sudah siap melakukan vaksinasi.
Baca juga: Distribusi Vaksin Covid-19 dari Bio Farma Dapat Perlakukan Khusus
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Dimulai Akhir Januari 2021, Ditargetkan Selesai Dalam 15 Bulan
Sementara itu, Pengelola Program Imunisasi Dinkes Kabupaten Sleman, Sudarto Edi Hartono, menerangkan petugas yang memberikan vaksin sudah mendapat pelatihan.
Pelatihan sudah diberikan sejak 30 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021.
"Setiap orang akan mendapat vaksin 5 ml, kemudian nanti akan diulang lagi setelah 14 hari. Jadi setiap orang dua kali divaksin. Setelah itu nanti harus menunggu 30 menit, untuk melihat respon penerima vaksin. Apakah terjadi syok atau tidak, jika syok nanti akan langsung mendapat perawatan, tergantung kondisi tubuh masing-masing,"terangnya. (*)