Penyakit Diabetes
Penjelasan Mengapa Stres Bisa Memperburuk Kondisi Penderita Diabetes
Berikut ini adalah penjelasan tentang hubungan stres dan penyakit diabetes baik tipe 1 maupun tipe 2. Baca selengkapnya di sini!
Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Rina Eviana
TRIBUNJOGJA.COM - Bagi penderita Diabetes, kunci utama agar tubuh tetap bugar adalah dengan mengontrol kadar gula darah.
Kondisi akan menjadi kurang prima ketika kadar gula darah naik. Paling utama yang harus dilakukan agar gula darah tak meningkat adalah menjaga pola makan dan gaya hidup.
Tapi, apakah itu sudah cukup? Ternyata tidak.

Selain asupan nutrisi, Anda mungkin penasaran mengapa gula darah bisa naik padahal sudah makan dan minum asupan bergizi, tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang memperburuk kondisi penyakit diabetes Anda.
Jawabannya, Anda mungkin mengalami stres.
Baca juga: Waspadai, Kulit Kering dan Terasa Gatal Bisa Jadi Gejala Diabetes pada Wanita
Dilansir Tribun Jogja dari laman Healthline, stres ternyata memiliki hubungan dengan penyakit Diabetes. Penyembuhan Diabetes adalah proses seumur hidup. Ini dapat menambah stres dalam kehidupan sehari-hari Anda.

Stres bisa menjadi penghalang utama untuk kontrol glukosa yang efektif. Hormon stres dalam tubuh Anda dapat memengaruhi kadar glukosa secara langsung.
Jika Anda mengalami stres atau merasa terancam, tubuh Anda bereaksi. Respons ini meningkatkan kadar hormon Anda dan menyebabkan sel saraf Anda bergejolak.
Selama respons ini, tubuh Anda melepaskan adrenalin dan kortisol ke aliran darah Anda, sehingga laju pernapasan Anda meningkat.
Tubuh Anda mengarahkan darah ke otot, memungkinkan Anda untuk melawan situasi. Tubuh Anda juga mungkin tidak dapat memproses glukosa yang dilepaskan oleh sel saraf yang bekerja jika Anda menderita Diabetes.
Baca juga: Tips Mengenali Gejala Awal Diabetes Melalui Tanda 3P
Jika Anda tidak dapat mengubah glukosa menjadi energi, glukosa akan menumpuk di aliran darah. Ini menyebabkan kadar glukosa darah Anda meningkat.

Ketika penderita Diabetes Tipe 2 berada di bawah tekanan mental, dia umumnya mengalami peningkatan kadar glukosa darahnya.
Orang dengan Diabetes tipe 1 mungkin memiliki respons yang lebih bervariasi. Ini berarti bahwa dia dapat mengalami peningkatan atau penurunan kadar gula darah.
Saat Anda mengalami stres fisik, gula darah Anda juga bisa meningkat. Ini bisa terjadi saat Anda sakit atau cedera. Ini dapat memengaruhi orang dengan Diabetes tipe 1 atau tipe 2.
( Tribun Jogja | Fatimah Artayu Fitrazana)