Yogyakarta

Rawan Timbulkan Kerumunan, Kawasan Nol KM dan Tugu Yogyakarta Dipasangi Pagar Besi

Pagar besi pembatas itu diharapkan mampu mengatasi membludaknya pengunjung di kawasan Tugu, Malioboro dan Titik Nol Kilometer. 

Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Yosef Leon
Suasana kawasan Titik Nol Kilometer Yogya yang telah dipasangi pagar besi guna meminimalkan kepadatan pengunjung, Selasa (29/12/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Polresta Yogyakarta bersama Dinas Perhubungan setempat melakukan pemasangan pagar besi di sejumlah titik strategis yang berpotensi menimbulkan kerumunan di malam akhir tahun.

Pagar besi pembatas itu diharapkan mampu mengatasi membludaknya pengunjung di kawasan Tugu, Malioboro dan Titik Nol Kilometer

"Baru tadi sore kami pasang. Itu giat bersama Dishub Kota Yogya. Tujuannya untuk meminimalkan berkumpulnya masyarakat dan antisipasi penyebaran COVID-19," jelas Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro, Selasa (29/12/2020). 

Berdasarkan pantauan Tribunjogja.com , pemasangan pagar besi itu dilakukan petugas sisi timur dan selatan Titik Nol Kilometer.

Baca juga: BREAKING NEWS : DIY Kembali Catatkan Rekor Penambahan Kasus Positif COVID-19 Sebanyak 282 Kasus

Di sisi timur tepatnya di depan monumen serangan umum 1 Maret, petugas memasang pagar besi hingga ke depan pintu masuk museum Benteng Vredeburg dan hanya menyisakan pintu masuk sekira tiga meter di situ. 

Sementara di sisi selatan atau depan gedung Agung Yogyakarta, petugas juga memasang pagar besi hampir di seluruh pedestrian kawasan itu dan menyisakan pintu masuk dengan lebar yang sama dengan di sisi timur. 

"Hanya diberi akses masuk kecil saja. Kan di sana memang sering sekali kerumunan pengunjung," tambah Poerwadi. 

Di kawasan Tugu, petugas memasang pagar besi di sekeliling kawasan itu.

Tak hanya itu, pagar besi juga dipasang di seputar monumen diorama garis imajiner yang kerap dijadikan pengunjung untuk berkumpul. 

Baca juga: 8 Usulan Para Legislatif untuk Gugus Tugas COVID-19 DI Yogyakarta

Kapolresta menyatakan, pihaknya berharap dengan pemasangan pagar besi itu pengunjung tidak lagi membludak seperti yang terjadi pada akhir pekan lalu.

Saat itu, UPT Malioboro mengklaim bahwa pengunjung tidak sampai berjumlah 2500 orang, namun dari sejumlah foto yang beredar kepadatan wisatawan tampak begitu membludak. 

"Masyarakat dan wisatawan sekarang perlu sadar bahwa sangat rawan terjadinya penyebaran COVID-19 saat Tahun Baru nanti apalagi kalau masih kumpul-kumpul seperti pekan lalu," tegas Kapolresta. 

Ia menambahkan, meski telah dipasangi pagar besi penjagaan oleh aparat gabungan tidak akan kendor.

Pihaknya tetap akan menyiagakan personel di kawasan itu guna mengimbau pengunjung agar taat terhadap aturan protokol kesehatan. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved