Bantul
PKS Bantul Angkat Suara Soal Kekalahan di Pilkada Bantul 2020
Amir Syarifuddin angkat suara soal kekalahan kandidat yang diusung partainya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bantul 2020.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL- Ketua DPD PKS Bantul Demisioner (2015-2020), Amir Syarifuddin angkat suara soal kekalahan kandidat yang diusung partainya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bantul 2020.
Menurut dia, alasan utama mengapa calon dari PKS bisa sampai kalah, karena jumlah suara yang didapat tidak mencapai kemenangan.
"Mengapa kemarin (Pilkada) kalah? Iya, Karena jumlahnya tidak mencapai kemenangan," kata Amir, saat jumpa pers, Musyawarah Daerah (Musda) PKS di Hotel Ros-in, Bantul, Senin (28/12/2020).
Menurutnya, pemilihan kepala daerah itu terkadang lucu.
Sebab, Abdul Halim Muslih, calon Bupati terpilih di Pilkada Bantul 2020 dan berseberangan dengan Suharsono, calon yang diusung oleh PKS, pernah mati-matian dibesarkan saat keduanya maju berpasangan di Pilkada Bantul tahun 2015 lalu.
Baca juga: Terpilih Pimpin PKS Bantul, Agung Laksmono Targetkan Tambah Kader dan Tingkatkan Suara Partai
Saat itu, pasangan calon Suharsono - Halim melawan paslon, Sri Surya Widati - Misbakhul Munir.
"Dulu Pak Suharsono dan Pak Halim, PKS yang mati-matian, kita besarkan di forum ini, di tempat ini. Bahkan beliau hadir juga," ucap Amir sembari mengemukakan, dirinya pernah mencoblos kening gambar Abdul Halim Muslih saat Pilkada 2015 itu.
Hingga akhirnya, waktu itu, pasangan Suharsono - Halim berhasil menjadi pemenang, mengalahkan Sri Surya Widati yang juga merupakan calon Bupati Petahana.
Tak disangka, berjalannya waktu, Sri Surya Widati yang dahulu pernah dikalahkan, di Pilkada Bantul 2020 justru menjadi tim suksesnya Abdul Halim Muslih yang berpasangan dengan Joko Purnomo.
Karena itu, bagi Amir, Pilkada hanyalah bolak-balik saja.
"Jadi biasa saja. Kalah dan menang sudah digariskan," ucap dia.
Terlepas dari hasil Pilkada Bantul 2020, di mana Suharsono - Totok Sudarto (NoTo) sebagai calon yang diusung oleh PKS mengalami kekalahan, Amir cukup senang.
Baca juga: Inginkan Pilurdes Damai dan Sesuai Prokes, Ini Pesan Bupati Bantul untuk Masing-masing Calon
Sebab, Suharsono dan Totok diakuinya sudah legowo.
Bahkan, sudah mengucapkan terimakasih.
Amir bercerita, pada Rabu (9/12/2020) malam, seusai pencoblosan dan penghitungan suara, sekitar pukul 19.00 WIB, dirinya beserta seluruh kader dan tim sukses dihubungi Suharsono melalui pesan singkat.