BREAKING NEWS: Sekda DIY Restui Lockdown Kawasan Tugu-Malioboro-Titik Nol Yogyakarta Saat Tahun Baru

Aji sapaan akrabnya ini mengatakan, pemerintah DIY merestui apabila kebijakan lockdown tersebut diberlakukan oleh Pemkot Yogyakarta.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Azka Ramadhan
Pemandangan kawasan Tugu Pal Putih tanpa kabel-kabel yang melintang di atas persimpangan, Senin (14/12/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kadarmanta Baskara Aji mempersilahkan Pemkot Yogyakarta untuk melakukan kebijakan lockdown terbatas di beberapa tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan di malam pergantian tahun baru.

Aji sapaan akrabnya ini mengatakan, pemerintah DIY merestui apabila kebijakan lockdown tersebut diberlakukan oleh Pemkot Yogyakarta.

"Kalau memang berdasarkan evaluasi di kota seperti itu, saya kira teman-teman di kota punya kewenangan itu," katanya, saat ditemui di Kepatihan, Senin (28/12/2020).

Ia menambahkan, jika pertimbangan lockdown tersebut memang karena pengalaman tahun lalu, dan untuk mencegah kerumunan secara prinsip pemerintah DIY tidak akan melarang.

"Kalau teman-teman di Kota menerapkan itu, Provinsi tidak akan berbeda. Karena itu kan wilayahnya kota," pungkasnya.

Baca juga: TERUNGKAP, 7 Kali Beraksi, Pelaku Penyiraman Gunakan Cairan Lem ke Pesepeda Putri Guru Besar UGM 

Baca juga: Arti Mimpi Melihat Pacar Hamil, Hati-hati Ada Kebohongan yang Disembunyikan

Terpisah, kalangan legislatif memberi rekomendasi pada Pemkot Yogyakarta, untuk menerapkan lockdown total di sepanjang Tugu Pal Putih hingga Titik Nol Kilometer, saat malam tahun baru mendatang.

Hal itu, sebagai antisipasi sebaran Covid-19 di wilayah Kota Pelajar.

Ketua Pansus Pengawasan Penanganan Covid-19 DPRD Kota Yogyakarta, Antonius Fokki Ardiyanto menandaskan, selaras dengan usulannya, lockdown itu, hanya diterapkan pada 31 Desember pukul 18.00, hingga 1 Januari pukul 06.00, dan mencakup kawasan Malioboro tentunya.

"Seperti yang kita pahami bersama, setiap tahun baru kan pusat keramaianya pasti di sepanjang Tugu, sampai Titik Nol Kilometer. Potensi terjadinya klaster Covid-19 di depan mata. Kalau sampai terjadi, dampaknyak akan sangat sulit untuk ditracing," ungkapnya, Senin (28/12/2020).

Ia mengakui, meningkatnya kasus corona di Kota Yogyakarta beberapa waktu terakhir, menjadi pertimbangan bagi Pansus dalam mengeluarkan rekomendasi.

Ia menilai, saat situasi malam tahun baru nanti tidak mampu terkendali, maka lonjakan kasus besar kemungkinan makin menjadi.

"Lagi pula, fasilitas kesehatan kita kan sangat terbatas, serta tidak siap ketika itu ada ledakan. Kita lihat, sekarang ini, yang terpapar sudah sangat banyak," ujarnya.

Menurut Fokki, seandainya pemerintah benar-benar serius dalam upaya pengendalian Covid-19, rekomendasi tersebut, bisa dijadikan pertimbangan.

Apalagi, jika disiapkan sungguh-sungguh, lockdown di sepanjang Tugu Pal Putih hingga Titik Nol sangat mungkin untuk dilaksanakan.

"Kalau serius, itu pasti bisa. Jumlah personel Satpol PP, kepolisian dan militer, sangat memungkinkan. Bisa diturunkan bersamaan semua. Ketika diterapkan, itu bisa mencegah terjadinya klaster baru di Kota Yogyakarta," katanya.

Baca juga: Alasan Pelaku Teror Penyiraman Air Keras ke Pesepeda: Sakit Hati Ditinggal Pas Lagi Sayang-sayangnya

Baca juga: Warga Terdampak Tol Yogyakarta-Solo di Klaten terima Uang Ganti Rugi Tertinggi Senilai Rp 1,5 Miliar

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved