TPST Piyungan Penuh
Empat Hari TPST Piyungan Ditutup, DLHK DIY Pastikan Besok TPST Piyungan Sudah Kembali Dibuka
Balai Pengelolaan Sampah TPST Piyungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan Selasa (22/12/2020)
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
Terhitung sudah empat hari sejak TPST tersebut ditutup warga pada Jumat (18/12/2020) kemarin.
Ia berharap ada mekanisme baru dalam pengelolaan sampah di TPST tersebut.
Karena menurutnya sistem pengelolaan perlu dibenahi khususnya kajian model drainase yang digunakan.
"Dulu seluruh limbah masuk ke lembah land fill. Karena lembah itu diisi sampah, kemudian sistem drainase tidak berfungsi, dan air mengalir secara liar ke mana-mana," tegas dia.
Sementara pihaknya memiliki pekerjaan berat untuk beberapa hari ke depan, yakni mengelola kiriman sampah dari depo yang berada di Kota Yogyakarta, Bantul, dan Sleman.
Baca juga: TPST Piyungan Ditutup, DLH Sleman Klaim Tak Ada Penumpukan Sampah di Wilayahnya
Baca juga: UPDATE Covid-19 21 Desember 2020 Hari Ini : Kasus Baru Bertambah 6.848, Total Kumulatif Jadi 671.778
Diperkirakan olehnya akan ada kiriman sampah sekitar 2.400 ton sampah sejak empat hari lalu yang tertahan lantaran proses pengelolaan di TPST Piyungan tersendat akibat diguyur hujan.
"Kalau sehari 600 ton, tinggal dikalikan saja dari kemarin tiga atau empat hari itu," imbuhnya.
Ia menambahkan, dalam kondisi darurat seperti saat ini, kapasitas angkut sampah dari depo menuju TPST Piyungan dapat ditambah menjadi 700 ton.
Itu pun menurutnya jika cuaca mendukung atau tidak ada hujan selama beberapa hari ke depan.
"Kalau rata-rata sehari 600 ton, dalam keadaan darurat seperti ini bisa 700 ton. Artinya dalam dua atau tiga hari sampah yang menumpuk bisa terangkut semua," pungkasnya. (hda)