Pandemi Covid 19

Ditemukan Varian Baru Covid-19 di Inggris, Negara di Eropa Tutup Perbatasan

Ditemukan Varian Baru Covid-19 di Inggris, Negara di Eropa Tutup Perbatasan

Editor: Hari Susmayanti
newscientist.com
newscientist.com, Ilustrasi virus corona 

TRIBUNJOGJA.COM, PARIS - Varian baru virus Corona atau Covid-19 ditemukan di Inggris.

Temuan varian baru covid-19 ini membuat negara-negara di Eropa memilih untuk menutup wilayahnya yang berbatasan dengan Inggris guna mencegah masuknya virus tersebut.

Menindaklanjuti temuan baru tersebut, Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan pertemuan darurat COBRA (Cabinet Office Briefing Rooms) pada Senin (21/12/2020).

Juru bicara Downing Street Nomor 10 mengatakan, agenda darurat itu mendiskusikan situasi yang berkaitan dengan penerbangan internasional.

Paling kentara adalah sikap negara-negara di "Benua Biru" yang memberlakukan larangan kedatangan apapun dari Inggris karena varian baru virus corona.

Perancis menjadi negara terbaru yang menerapkannya, setelah mereka mengumumkan penangguhan selama 48 jam, termasuk juga transportasinya.

Juru bicara "Negeri Anggur" juga menerangkan, penangguhan itu termasuk kargo yang diangkuat baik lewat darat, udara, maupun laut.

Karena itu, Pelabuhan Dover menyatakan segala lalu lintas dari Inggris ke Perancis harus menunggu hingga adanya pengumuman lanjutan.

Eurostar dalam kicauannya menuturkan, menyusulu larangan itu mereka hanya bisa mengoperasikan kereta jurusan Paris ke London pada 21-22 Desember.

"Kami meminta kepada masyarakat, terutama pengangkut barang, untuk tak menuju Pelabuhan Kent atau rute ke Perancis lainnya," jelas Menteri Transportasi Grant Shapps.

Baca juga: Arab Saudi Tutup Pintu Masuk Darat, Laut dan Udara Menyusul Kekhawatiran Virus Corona Jenis Baru

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang di Wilayah Ini

Shapps mengatakan di Twitter, dia sudah memerkirakan akan terjadi penumpukan. Jadi, dia bekerja sama dengan otoritas Kent dan Highways England untuk mengurainya.

Sebelum Perancis, Irlandia melarang penerbangan dan penyeberangan feri dari Inggris selama 48 jam, hingga pemerintah mendiskusikannya lagi Selasa (22/12/2020).

Belanda juga melarang adanya kedatangan dari "Negeri Ratu Elizabeth" selama sisa 2020 ini, dan bakal berdiskusi dengan Uni Eropa guna menanggulangi varian baru ini.

Dari Italia, Menteri Luar Negeri Luigi Di Maio mengumumkan larangan. Kemudian Belgia juga menyatakan akan menutup kedatangan orang Inggris selama 24 jam.

Di Ceko, pemerintah menyatakan bahwa setiap orang yang berada di Inggris selama setidaknya 24 jam diperintahkan mengisolasi diri secara mandiri.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved