Sebagian Besar Perguruan Tinggi di DI Yogyakarta Masih Akan Lakukan Perkuliahan Daring Tahun Depan
Sebagian besar perguruan tinggi di DIY masih akan menyelenggarakan perkuliahan secara daring pada semester genap tahun
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Kurniatul Hidayah
"Untuk semester depan kami sudah menyiapkan skema untuk mata kuliah teori itu sudah dipastikan akan daring. Paling tidak 1 semester ke depan," ujar Burhan.
Baca juga: Dies Natalis ke-71, UGM Berkomitmen Terus Mengabdi untuk Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19
Baca juga: Subsidi Gaji BLT Karyawan Belum Cair di Rekening BCA, BRI hingga BNI, Beriktu Penjelasan Kemnaker
"Ini kondisinya (Covid-19) masih menakutkan. Dalam penyelenggaraan pendidikan kami harus memikirkan dari berbagai aspek yang harus ditangani," sambungnya.
Kendati demikian, lanjutnya, untuk mata kuliah praktik ISI Yogyakarta akan melakukan blended learning atau pembelajaran dengan penggabungan metode daring dan luring.
Terlebih untuk mahasiswa baru maupun mahasiswa yang menempuh tugas akhir, menurut Burhan, jika semua di-daring-kan akan sulit melakukan pendampingan maupun pengawasan dari karya-karya yang dihasilkan mahasiswa.
Ia menambahkan, sesuai arahan dari Dirjen Dikti, perguruan tinggi harus mendapat izin dari pemerintah daerah langsung untuk penyelenggaraan kuliah tatap muka.
"Seperti ISI Yogyakarta ya Satgas Covid-19 Bantul itu harus mengizinkan dulu. Kemudian kami juga memberikan tawaran kepada mahasiswa sendiri. Tetap kesiapan mental dosen dan mahasiswa itu kami clear-kan dulu, juga dengan surat pernyataan yang bisa menjadikan pertimbangan aspek normatifnya," papar Burhan. (uti)