Konsumsi LPG 3 Kilogram Diprediksi Naik Pada 22 Desember dan 29 Desember 2020
PT Pertamina (Persero) memprediksi akan ada peningkatan konsumsi LPG PSO (bersubsidi) pada liburan Natal dan Tahun Baru nanti.
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PT Pertamina (Persero) memprediksi akan ada peningkatan konsumsi LPG PSO (bersubsidi) pada liburan Natal dan Tahun Baru nanti.
Pjs. Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Jawa Bagian Tengah Arya Yusa Dwicandra memaparkan bahwa untuk LPG PSO 3KG di wilayah Jawa Tengah dan DIY akan ada peningkatan sebesar 10% dan LPG Non Subsidi atau Non PSO meningkat sebesar 11%.
"Peningkatan tertinggi LPG kami prediksi akan terjadi di tanggal 22 Desember 2020 menjelang Hari Raya Natal dan 29 Desember 2020 menjelang tahun baru," ujarnya Rabu (16/11/2020).
Baca juga: Wahyu Sukarta Ingin Buktikan Talenta Lokal Bukan Sekadar Pelengkap di PSS Sleman
Baca juga: Sekda DIY Tak Ingin Kekosongan Kursi Jabatan Terlalu Lama, Lantik 22 Kepala Sekolah DI Yogyakarta
Terkhusus untuk wilayah DIY, LPG PSO diprediksi akan naik sebesar 10% dari rata-rata harian normal 380 Metric Ton (MT) menjadi 420 MT perhari dan LPG Non PSO akan naik 9% yaitu dari 61 MT menjadi 66 MT per hari.
Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada konsumen agar menyiapkan stok LPG di beberapa hari sebelum tanggal tersebut sebagai antisipasi kesediaan stok di pangkalan.
Dia menambahkan, untuk wilayah DIY, Pertamina memperkirakan akan terjadi kenaikan sebesar 6% untuk BBM jenis Gasoline yaitu dari rata-rata harian normal sebesar 1.510 KL menjadi 1.600 KL per hari.
"Kalau BBM gasoline kami prediksi peningkatannya tidak secara signifikan seperti LPG. Mengingat saat ini masih masa pandemi dan beberapa daerah juga melakukan himbauan pembatasan. Untuk LPG sendiri karena hampir setiap rumah menggunakan dan konsumsinya cenderung tidak terpengaruh dari pandemi, jadi kami imbau untuk mengantisipasi lonjakan di waktu-waktu tertentu menjelang hari raya," imbuhnya.
Adapun Secara keseluruhan, Pertamina memprediksi terjadi penurunan konsumsi BBM jenis gasoline saat natal dan tahun baru. Hal ini merupakan dampak dari pandemi Covid-19, terlebih penerapan protokol COVID-19 masih diterapkan.
Pertamina regional JBT memprediksi penyaluran produk terutama BBM jenis gasoline turun 11% dibandingkan tahun lalu yaitu dari 14.000 kiloliter (KL) menjadi 12.600 KL.
Meskipun jumlah tersebut lebih rendah dari tahun lalu namun jika dibandingkan rata-rata harian selama pandemi COVID-19 yang berada di angka 11.750 KL maka prediksi BBM jenis gasoline natal dan tahun baru 2021 naik sebesar 8%.
Baca juga: UPDATE Covid-19 16 Desember 2020 Hari Ini : Kasus Baru Bertambah 6.725, Total Kumulatif Jadi 636.154
Baca juga: Pemkot Yogyakarta Bakal Gelar Pemeriksaan Acak, Wisatawan Luar Daerah Wajib Membawa Surat Sehat
Sedangkan untuk konsumsi produk lainnya seperti BBM jenis Gasoil, Pertamina Jawa Bagian Tengah memprediksi akan terjadi penurunan sebesar 11% yaitu dari 5.700 KL menjadi 5.100 KL per hari," ucapnya.
"Karena itu penurunan ini diperkirakan akan terjadi mengingat pengguna kendaraan jenis diesel yang didominasi oleh sektor industri akan libur selama natal dan tahun baru," lanjut Arya.
Walaupun pandemi masih melanda, Pertamina tetap mengaktifkan SATGAS Natal dan Tahun Baru yang telah dimulai semenjak tanggal 7 Desember 2020 kemarin dan akan berakhir pada tanggal 11 Januari 2021. Menurutnya, pengaktifan satgas kali ini sebagai upaya antisipasi kesiapan stok BBM dan LPG jika terjadi peningkatan aktifitas masyarakat. (nto)